Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero Batam) dalam rangka piloting pemanfaatan layanan logistik digital di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kolaborasi antara kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini diresmikan melalui tanda tangan Perjanjian Kerja Sama (PKS), yang dilakukan di kantor Persero Batam.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh EVP Digital Business & Technology Telkom Syaiful Hidajat, dan SEVP Persero Batam Mohammad Iqbal, dan disaksikan langsung oleh Direktur Persero Batam Arham S Torik.
Melalui perjanjian ini, Persero Batam sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha logistik dalam pengelolaan jasa penunjang kepelabuhan (bongkar muat, pergudangan, customs clearance), freight forwarding, dan pengembangan daerah industri di pulau Batam, akan memanfaatkan layanan logistik digital milik Telkom.
Baca Juga: Di Puncak Ulang Tahun ke-57, Telkom Akan Hadirkan Metaverse Mall dalam Digiland 2022
“Dengan memanfaatan Logee, kami ingin bertransformasi dan mengintegrasikan seluruh operasional logistik yang ada di Batam ke dalam satu platform yang sedang kita bangun, agar sektor logistik dan pengiriman barang di Batam bisa lebih cepat, aman, dan murah,” kata Iqbal.
Iqbal menceritakan, salah satu permasalahan yang selama ini dihadapi oleh ekosistem logistik di Batam ada pada proses pengiriman barang yang belum dapat terpantau secara digital. Sementara itu, layanan serupa sudah tersedia di platform Logee. Lewat aplikasi yang tengah dibangun oleh Persero Batam, Logee berupaya untuk menyelesaikan masalah-masalah logistik tersebut.
“Tidak sekadar mimpi, kami sudah mulai merealisasikan beberapa aplikasi melalui sistem yang kami agregasikan ke dalam satu platform,” ungkap Iqbal.
Di dalam PKS yang baru ditandatangani ini, tertuang kesepakatan untuk mengintegrasikan layanan logistik digital milik Telkom dengan platform milik Persero Batam sehingga bersama-sama dapat mengembangkan bisnis model baru yang lebih kompetitif dan sesuai dengan bisnis model yang ada di Batam.
Syaiful menjelaskan, kehadiran Logee tidak merubah platform yang sudah dibangun oleh Persero Batam, tetapi justru akan mengakselerasi ekosistem digital sektor logistik di Batam dalam mengintegrasikan data ke dalam satu platform.
Baca Juga: Ilham Habibie: Edutech Seperti Pijar Belajar Kembangkan Kompetensi Siswa
“Logee bisa dimanfaatkan oleh Persero Batam untuk menyelesaikan permasalahan logistik yang ada. Misalnya pemantauan proses pengiriman barang. Dengan memanfaatkan Logee, pemilik barang tidak kperlu hawatir karena pengiriman bisa dipantau dengan aman sampai ke tujuan,” jelasnya.
Syaiful berharap, kolaborasi antara Telkom dan Persero Batam bisa terjalin dengan mesra dalam jangka panjang dan produk-produk digital Telkom lainnya bisa ikut menggairahkan ekosistem digital di Kota Batam.
“PKS ini membuka gerbang baru bagi Telkom dan Persero Batam untuk bersama-sama memaksimalkan ekosistem digital sehingga mampu meningkatkan perekonomian di Kota Batam,” tandas Syaiful.