Suara.com - PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berhasil menembus pendapatan fantastis di sepanjang semester pertama tahun 2022.
Hal ini dibuktikan dengan pendapatan sebesar Rp 2.3 triliun YTD, naik 71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau pencapaian sekitar 79% dari pendapatan total di tahun 2021.
Perseroan juga membukukan EBITDA yang cemerlang sebesar Rp535 miliar, naik 58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan penurunan beban bunga year-onyear (yoy) sebesar 22%, dari Rp361 miliar YTD Jun‘21 menjadi Rp279 miliar YTD Jun‘22.
Direktur Utama BWPT, Henderi Djunaidi, mengapresiasi kinerja yang baik ini.
Baca Juga: Pendapatan BWPT Naik 34 Persen Menjadi Rp 2,9 Triliun di 2021
“Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan pendapatan di Kuartal II 2022. Diantaranya, produksi yang sangat baik dan tren harga yang tinggi,” tutur Henderi.
Saat ini, produksi CPO tercatat mengalami kenaikan sebesar 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu 140.502 MT YTD.
Sementara produksi inti sawit (PK) juga menunjukkan tren positif di 26.207 MT YTD, 30% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Henderi pun memastikan pencapaian all-time high di Kuartal II 2022 akan terus dipertahankan, termasuk menggenjot produktivitas kebun, sehingga performa semester 2 2022 optimis lebih baik lagi.
Baca Juga: Quarter III 2021, Turning Point Dalam Kinerja dan Performa BWPT