Suara.com - Harga Energi Australia naik ke level tertinggi sepanjang sejarah di tengah klaim masa-masa sulit yang terus melanda negara tersebut.
Data dari Operator Pasar Energi Australia (AEMO) pada Jumat (29/7/2022) mengatakan, harga grosir rata-rata listrik di Pasar Listrik Nasional (NEM) dalam tiga bulan hingga 30 Juni adalah 264 dolar Australia per megawatt jam (MWh).
Dari data itu, memperlihatkan peningkatan 177 dolar Australia per MWh pada kuartal sebelumnya dan tiga kali lebih tinggi dari harga rata-rata pada kuartal II tahun 2021.
Harga gas rata-rata mencapai 28,40 dolar AS per GigaJoule (GJ), dibandingkan dengan 8,20 dolar AS per GJ pada kuartal kedua tahun 2021.
Baca Juga: Penumpang Asal Indonesia yang Tiba di Perth Harus Lintasi Keset Sanitasi Terlebih Dulu
Manajer Umum Eksekutif AEMO, Violette Mouchaileh, mengatakan, harga bahan bakar fosil global yang tinggi telah mendorong kenaikan tersebut.
"Kenaikan dan volatilitas harga energi grosir didorong oleh beberapa faktor, termasuk harga-harga komoditas internasional yang tinggi, pemadaman pembangkit listrik tenaga batu bara, peningkatan tingkat pembangkit listrik tenaga gas, masalah pasokan bahan bakar, dan banyak kota pantai timur yang mengalami awal terdingin hingga Juni dalam beberapa dasawarsa," ujar dia, dalam keterangan resmi yang dikutip dari REUTERS.
"Yang jelas adalah kebutuhan mendesak untuk membangun energi terbarukan dengan pembangkit listrik yang terdiversifikasi, seperti baterai, hidro, dan gas, serta investasi transmisi untuk menyediakan rumah dan bisnis dengan energi murah dan andal," sambungnya.
Laporan itu juga mengungkapkan adanya kekurangan dari pembangkit berbahan bakar batu bara meninggalkan celah di pasar yang diisi oleh gas.
AEMO pada Juni menerapkan batasan harga pada harga listrik grosir untuk melindungi warga Australia dari harga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Bandara Perth Lakukan Uji Coba Keset Sanitasi untuk Penumpang Indonesia
"Skala intervensi yang diperlukan untuk mengelola tingkat kekurangan cadangan membuat pengoperasian pasar sesuai dengan Peraturan Ketenagalistrikan Nasional (APM) tidak mungkin," katanya.
"Dan AEMO menangguhkan operasi pasar spot NEM di semua wilayah antara 15 Juni dan 24 Juni, ketika operasi pasar spot penuh dimulai kembali," ujarnya lagi.