Pemanfaatan Migas Kini Mulai Bergeser Dukung Industri Petrokimia

Kamis, 28 Juli 2022 | 17:14 WIB
Pemanfaatan Migas Kini Mulai Bergeser Dukung Industri Petrokimia
Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto. (Youtube DPR RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto menyebut pemanfaatan minyak dan gas bumi ke depan mulai bergeser. Menurutnya, selain eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan migas untuk kebutuhan petrokimia (Petrochemical).

"Kami akan orientasikan produk migas untuk petrochemical industri. Ini lah bagaimana di midstream, kami tidak hanya mengolah crude menjadi BBM  tapi petrochemical. Apa yang ada di ruangan ini kurang lebih dari petrochemical," ujarnya dalam Forum Kapasitas Nasional II di JCC, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Sugeng memaparkan, produk turunan migas yang sangat penting diantaranya paracetamol atau obat-obatan. Saat ini, bahan baku paracetamol sebagian besar masih impor dari luar negeri. Maka dari itu, impor ini bisa dikurangi dengan meningkatkan produksi migas.

"Kebutuhan impor petrokimia kami mencakup 40 persen total volume ekspor adalah produk petrokimia industri ada turunan dari gas dan minyak. Misalnya paracetamolnya. Ini produk petrochemical turunan dari gas," ucap dia.

Baca Juga: Blok Andaman Berpotensi Jadi Tambang terbesar di Dunia, DPR Sarankan Kerjasama dengan Thailand

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan, saat ini SKK Migas tengah membidik beberapa daerah yang berpotensi untuk meningkatkan aktivitas migas.

Salah satunya, Balikpapan yang bisa menjadi contoh sebuah kota dibangun dari aktivitas migas.

Berkembangnya Kota Balikpapan tak lepas dari aktivitas migas berikut industri penunjangnya, dan memberikan dampak berganda bagi sektor-sektor lain seperti perhotelan, pariwisata, kuliner, transportasi, logistik serta berbagai turunannya.

"Bahkan bisa dikatakan bahwa sektor-sektor penujang tumbuh berkat berkembangnya kemampuan dan kapasitas orang-orang di dalamnya."

Baca Juga: Meski Berkontribusi Besar, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Sektor Energi Indonesia Masih Punya PR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI