Presiden Jokowi Minta Investasi Lanjutan Pelabuhan Patimban

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 28 Juli 2022 | 03:15 WIB
Presiden Jokowi Minta Investasi Lanjutan Pelabuhan Patimban
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agar investasi lanjutan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, senilai Rp 9,5 triliun dapat didorong untuk diteruskan.

"Tadi disebut terkait pengembangan Pelabuhan Patimban, di mana tahap pertama investasinya dengan loan JICA sebesar Rp 14 triliun, dan ini (Presiden) minta didorong untuk investasi lanjutan sebesar Rp 9,5 triliun," kata Airlangga dalam keterangan daring yang dipantau di Jakarta, Rabu malam (28/7/2022).

Pernyataan Airlangga itu terkait pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan sejumlah CEO perusahaan Jepang, di sela kunjungan kenegaraan di Tokyo, Jepang, Rabu.

Menurut Airlangga, Presiden juga mendorong dilakukannya tahap persiapan pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Patimban, yang akan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol sepanjang 14,11 km dan melalui pinjaman sepanjang 22,94 km.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Penyelesaian Proyek Proving Ground Dipercepat, Permudah Ekspor Mobil

Dalam pertemuan dengan para CEO perusahaan Jepang, Presiden juga menyampaikan terkait pembangunan MRT, terutama Fase 2 mulai dari Bundaran HI sampai dengan Kota, dan Fase 2B dari Kota ke Ancol bagian barat.

Airlangga menuturkan, Presiden meminta perhitungan biaya pembangunan per kilometer, karena seluruh desain dan konstruksi dua fase MRT itu disiapkan konsultan Jepang.

"Sehingga diminta dilihat lebih detail. Demikian juga untuk proyek MRT Timur ke Barat," terangnya.

Sebelumnya Jokowi juga mendesak agar pembangunan proving ground untuk pengujian kendaraan di Bekasi segera dirampungkan. Proyek itu diketahui menghabiskan dana sekitar Rp 1,8 triliun. [Antara]

Baca Juga: Toyota Tambah Investasi Rp27 Triliun, Indonesia Jadi Pusat Kendaraan Listrik Asia Tenggara?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI