Suara.com - Masyarakat mendapat jaminan dari Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara bisa membeli bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji dengan harga yang tidak berubah drastis.
Pernyataan tersebut disampaikan di tengah kekhawatiran tingginya harga minyak mentah di pasar global.
“Pemerintah memastikan bahwa akses dan kemampuan masyarakat untuk membeli energi dengan harga yang tak berubah drastis,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA seperti dikutip Antara pada Rabu (27/7/2022).
Suahasil mengungkapkan, pemerintah berusaha tidak menaikkan harga energi tersebut yang diterima masyarakat, walau kekinian harga dua kebutuhan tersebut sebenarnya tinggi di tingkat global.
Baca Juga: Harga BBM Revvo 89 di SPBU Vivo Turun Jadi Rp9.900 per Liter
Untuk itu, pemerintah menempuh langkah dengan memberikan subsidi sehingga harga energi yang diterima masyarakat tidak berubah drastis.
“Harga energi yang adminstered price tidak dinaikkan. Konsekuensinya adalah belanja kompensasi meningkat,” ujarnya.
Anggaran subsidi yang dikucurkan pemerintah saat ini pun telah dinaikan dari Rp443 triliun menjadi Rp520 triliun.
Hal tersebut dilakukan sebagai konsekuensi agar tidak menaikkan harga BBM, LPG dan tarif listrik di tengah harga energi dunia yang melonjak.
Masih menurut Suahasil, upaya penambahan subsidi juga dilakukan sebagai langkah untuk meredam laju inflasi agar tetap berada di level 4 persen.
Baca Juga: Ini Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina, Ikut Turun Seperti BBM Vivo?
“Caranya dengan menahan harga lalu inflasi bisa kita rendam dan inflasi terkendali sekitar 4 persen. Semoga bisa kita jaga terus,” katanya. (Antara)