Suara.com - Perusahaan tambang PT Kideco Jaya Agung (Kideco) berniat menambah armada bus listrik. Hal ini, dalam upaya mendukung tercapainya program pemerintah terkait net zero emission yang ditargetkan tercapai pada tahun 2050.
Presiden Direktur Kideco Mochamad Kurnia Ariawan mengatakan, dengan penggunaan bus listrik, diharapkan emisi karbon di lingkungan tambang Kideco akan berkurang.
Dia menjelaskan, Kideco sudah menggunakan bus listrik buatan anak negeri yang diproduksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB), sejak akhir tahun lalu. Bus tersebut digunakan sebagai sarana angkutan karyawan di tambang Kideco di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
"Kami merasakan bus ini sangat nyaman, dan yang membanggakan adalah kendaraan ini merupakan asli buatan anak bangsa. Hal ini juga sebagai wujud nyata kami dalam upaya menurunkan emisi, pada aktivitas operasional kami," ujar Kurnia dalam keterangan di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga: Bus Listrik MAB Dibekali Teknologi IoT
Kurnia melanjutkan, perusahaan akan kembali membeli bus listrik dari MAB. Bus yang akan dibeli adalah bus dengan tipe yang sama seperti yang sebelumnya sudah dibeli Kideco.
Rencananya, bus tersebut juga akan digunakan sebagai angkutan karyawan di tambang Kideco.
Dia menegaskan, pihaknya serius dalam menjadikan perusahaan menjadi eco-friendly Indonesian energy provider di hari ini dan di masa depan, setara dengan perusahaan global lain dalam kontribusinya mewujudkan net zero emission 2050.
Sementara, Direktur Utama MAB Kelik Irwantono menuturkan, pembelian produk bus listrik MAB, menunjukan semakin tingginya kepercayaan dari perusahaan di Indonesia terhadap kendaraan listrik buatan dalam negeri.
"Kami berkomitmen menghasilkan produk kendaraan listrik yang berkualitas, untuk Indonesia yang semakin ramah lingkungan," katanya.
Baca Juga: Tertarik Gunakan Bus Listrik, 6 Perusahaan Ini Gandeng MAB di PEVS 2022