Suara.com - Isu akses pasar jadi salah satu topik yang ditekan Presiden Jok Widodo saat berjumpa dengan PM TIongkok, Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping.
"Bapak Presiden baru saja menyelesaikan pertemuan dengan Premier Li Keqiang dengan Presiden Xi Jinping (secara terpisah). Bapak Presiden dalam pertemuan memperjuangkan isu akses pasar," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa (27/7/2022) malam.
Ia menambahkan, akses pasar yang diperjuangkan Presiden Jokowi terutama untuk produk CPO dan turunannya, buah tropis Indonesia, akses pasar bagi 22 spesies ikan, pembaruan protokol untuk mengakomodasi produk turunan burung walet dan porang, serta meminta dilakukan peninjauan kembali kebijakan antidumping terhadap stainless steel Indonesia.
Menurut Menlu Retno, di bidang perdagangan, tren perdagangan Indonesia saat ini terus meningkat dan sudah mencapai 120 miliar dolar AS, sementara defisit perdagangan Indonesia menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Selain Bahas KTT G20, Lawatan Jokowi ke Tiongkok Juga Bahas Ini
Dia mencontohkan, pada tahun 2018, Indonesia mengalami defisit sebesar minus 18,4 miliar dolar AS, sementara di 2021, defisit tersisa minus 2,44 miliar dolar AS.
Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Xi Jinping juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat kepada dirinya dan delegasi Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sekaligus kawasan dan dunia.
“RRT adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, sekaligus untuk kawasan dan dunia,” ucap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Selain Bahas KTT G20, Lawatan Jokowi ke Tiongkok Bahas Ini