Suara.com - Harga BBM turun untuk jenis Revvo 89 di SPBU Vivo, dari awalnya Rp12.400 per liter kini menjadi Rp9.990 per liter. Untuk harga BBM jenis lain yakni Revvo 92 justru naik dari Rp14.500 per liter ke Rp17.500 per liter. Kemudian Revvo 95 naik dari Rp17.500 per liter ke Rp19.500 per liter.
Sedangkan harga BBM di SPBU Pertamina masih sama, BBM subsidi, Pertalite masih dihargai Rp7.650 per liter. Melansir dari situs resmi MyPertamina, harga Pertamax Turbo di Pulau Jawa naik dari Rp14.500 per liter menjadi berkisar Rp16.200 hingga Rp16.550 per liter, tergantung wilayah.
Di SPBU Shell, BBM jenis Shell Super dijual Rp18.990 per liter, kemudian Shell V-Power dijual Rp 20.500 per liter, Shell V-Power Diesel Rp 21.870 per liter, dan Shell V-Power Nitro+ Rp 21.280 per liter. Harga ini bisa saja berbeda di wilayah lain kecuali Jakarta.
Pada Senin lalu, harga minyak naik sekitar dua dolar AS pada akhir perdagangan didukung oleh kekhawatiran pasokan, penurunan dolar AS ("greenback") dan kekuatan awal di pasar ekuitas.
Baca Juga: Vivo Y35 Lolos Sertifikasi Resmi, Ini Bocoran Spesifikasinya
Melansir Antara, harga minyak masih sulit diprediksi karena beberapa permintaan bahan bakar khawatir dapat melemah jika Federal Reserve menaikkan suku bunga AS terlalu agresif.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September ditutup menguat 1,95 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi 105,15 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September terangkat 2,0 dolar AS atau 2,1 persen, menjadi menetap di 96,70 dolar AS per barel.
"Dolar AS yang sedikit lebih lemah dan pasar ekuitas yang membaik mendukung naiknya harga minyak," kata analis minyak UBS Giovanni Staunovo.