Suara.com - Baim Wong kini batalkan pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) menyusul banyaknya kritik yang dilayangkan terhadap dirinya.
Tidak hanya itu, Baim Wong juga menambahkan dirinya sudah membahas terkait hal ini dengan Bonge bersama anak muda SCBD lainnya.
Bahkan, Paula juga sudah mendatangi rumah Bonge di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor. Dalam unggahan kanal Youtube, Paula memberikan uang senilai Rp500 juta kepada Bonge untuk mengembangkan acara Citayam Fashion Week.
Namun, Willie selaku perwakilan Bonge mengatakan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk mewujudkan rencana acara fashion week dan tidak diterima Bonge secara pribadi.
Baca Juga: Dikabarkan Pindah Tongkrongan dari Dukuh Atas ke PIK, Begini Pengakuan Bonge
“Bonge sepeser pun nggak ada nerima uang dari kak Paula atau kak Baim. Jadi waktu kak Paula datang, kak Paula ngajakin Bonge buat bikin Citayam Fashion Week, fashion show. Uang 500 juta itu hadiah buat pemenangnya, bukan buat Bonge sama sekali,” kata seleb TikTok itu, dikutip dari Antara.
Belakangan, Baim Wong mengaku lega karena melepaskan HAKI CFW mengingat beban berat yang akan ia emban jika merek tersebut tetap berada di bawah naungannya.
Usai lepas CFW, Baim berharap agar tetap ada pihak yang menggerakkan inisiatif dan kreasi anak muda Sudirman Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) tersebut.
"Kalaupun harus melepaskan, saya senang banget. Cuma tolong ada yang menggerakkan setelah ini, siapa pun, pemerintah atau figur publik. Yuk, gerakkan. Jangan sampai hilang begitu saja karena movement ini besar sekali buat fashion Indonesia," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Baim bersama istrinya, Paula Verhoven, Bonge dan Willie Salim sebagai perwakilan dari anak muda SCBD, serta seorang konsultan HAKI, Baim menandatangani Surat Permohonan Penarikan Kembali Permohonan Baru di hadapan awak media.
Baca Juga: Cerita Kiky Saputri Melenggok di Citayam Fashion Week: Berasa Model Internasional!
Dalam kesempatan tersebut ia juga meminta maaf karena langkah yang ia upayakan telah menimbulkan polemik. Ia menyadari terdapat kekurangan pada caranya berkomunikasi sehingga menuai kontroversi.
Paula menambahkan dirinya hanya ingin turut membantu memajukan semangat anak-anak muda untuk berkreasi dan mengeksplorasi mode sesuai keinginan mereka masing-masing.
Ia mengatakan pihaknya juga tidak ingin membuat opini yang meresahkan publik dan berterima kasih atas teguran yang sudah disampaikan oleh publik.
Menurut Paula, pendaftaran HAKI CFW sebenarnya memiliki visi dan tujuan jangka panjang untuk mengembangkan minat dan bakat anak muda SCBD. Pendaftaran HAKI dilakukan karena dirinya tergerak oleh kreasi anak muda itu yang telah menciptakan fenomena mode.
"Jarang sekali orang dari menengah ke bawah itu menikmati fesyen dan tiba-tiba sekarang kita menikmati semua, beragam macam orang di satu tempat dan mereka menikmati semuanya," ujar Baim menimpali.