Suara.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil mengantongi laba Rp3,429 triliun pada semester I 2022 atau tumbuh 12,61 persen dibanding periode sama pada tahun 2021 yang mencapai Rp3,045 triliun.
Hasil tersebut mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp90, sedangkan akhir Juni 2021 berada di level Rp80.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten barang konsumer cepat laku ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/7/2022).
Dalam laporannya, Unilever membukukan penjualan tumbuh 6,3 persen menjadi Rp21,463 triliun yang ditopang peningkatan penjualan ke dalam negeri sebesar 6,7 persen menjadi Rp20,599 triliun. Tapi nilai ekspor menyusut 2,7 persen menjadi Rp864,1 miliar.
Baca Juga: Tanggapi Teriakan Nelangsa Buruh PHK Unilever, Jawaban Orang Diduga dari Perusahaan Bikin Geram
Sayangnya, harga pokok penjualan bengkak 12,12 persen menjadi Rp11,118 triliun, dampaknya laba kotor hanya tumbuh 0,9 persen menjad Rp10,345 triliun.
Menariknya, perseroan dapat menekan beban umum dan administrasi sedalam menjadi Rp1,544 triliun. Sehingga laba usaha tumbuh 11,02 persen menjadi Rp4,482 triliun.
Sementara itu, aset tumbuh 16,13 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp22,144 triliun dipicu bengkaknya utang lain lain kepada pihak berelasi sebesar 310,9 persen menjadi Rp3,23 triliun.