Suara.com - Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) bakal dihapus dari daftar karena dianggap tak akan selesai hingga tahun 2024 atau berakhirnya masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, penghapusan sejumlah proyek ini akan diatur dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022.
"Jadi ada yang dikeluarkan dan ada yang dinilai strategis dan tidak menggunakan uang APBN dan bisa masuk ke sini, dan bisa selesai di semester I-2024," kata Wahyu dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Dengan adanya sejumlah PSN yang keluar dari daftar pembangunan, maka akan mengubah jumlah PSN yang semula 208 proyek dan 10 program menjadi 200 proyek dan 12 program.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Menjadi Salah Satu Masalah Pembangunan Proyek Strategis Nasional
Wahyu pun memaparkan, sejumlah PSN yang keluar dari daftar tersebut di antaranya proyek Bendungan Tiro di Aceh karena masyarakat sekitar tidak setuju dengan adanya proyek pembangunan tersebut.
Kemudian, ada Pembangunan Inland Waterway Cikarang-Bekasi-Laut Jawa (CBL) yang akan memanfaatkan jalur kanal sungai sebagai alternatif transportasi logistik. Namun, perencanaannya molor dari target.
Lalu, ada proyek kawasan ekonomi kreatif (KEK) Tanjung Api-api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Alasannya, tak ada progres pembangunan yang signifikan di wilayah tersebut.