Suara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyatakan tengah membidik investasi dan siap mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini dikemukakan Drs. Wahyudijaya MSi, Kepala DPMPTSP Garut, saat ditemui Suara.com dalam Apkasi Otonomi Expo 2022, di Jakarta Convention Center (JCC).
"Ajang ini merupakan arena publikasi, ajang ekspresi bagi daerah untuk memaparkan produk-produknya. Selain menjadi ajang pameran, katakanlah nanti akan ada bidikan-bidikan investasi yang bisa masuk ke daerah masing-masing melalui event ini," katanya.
Ketika ditanya soal kesiapan Garut dalam menawarkan potensinya, Wahyudijaya menyebut, Pemkab Garut telah melakukan rekonstruksi regulasi. Berdasarkan revisi aturan tata ruang dan tata wilayah (RTRW), Pemkab Garut menetapkan 7 kawasan, yang mana 4 kawasan diperuntukkan sebagai kawasan industri.
"Selain itu yang menarik, dengan rencana pembangunan 2 gerbang tol (gate) dan reaktivasi rel kereta api, maka dua fasilitas ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Garut," tambahnya.
Baca Juga: Dukung Kegiatan dan Ekonomi Masyarakat, Ganjar Resmikan Gedung Jepara Islamic Center
Ketika ditanya soal pertumbuhan investasi yang dialami Garut, Wahyudijaya menyebut data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Berdasarkan data tersebut, nilai investasi yang diterima Garut pada 2020 senilai Rp1,1 triliun dan tahun ini, Garut telah menghasilkan Rp1,3 triliun.