Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) gandeng pihak swasta untuk membangun Pelabuhan Anggrek Gorontalo lewat skema kerja sama Pemerintah dan Badan usaha (KPBU).
Pembangunan pelabuhan tersebut akan dilakukan oleh PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) selaku pengelola pelabuhan atau debitur, dengan PT Bank BNI (Persero) dan PT Indonesia Infrastructure Finance selaku kreditur
"Kami ditugaskan untuk mengajak pihak swasta untuk turut mengembangkan pelabuhan. PT AGIT sangat tepat untuk mengembangkan Pelabuhan Anggrek yang dibangun dengan konsep smart port. Insha Allah pelabuhan ini memberikan manfaat bagi kemajuan perekonomian serta meningkatkan daya saing Indonesia," ujar Menhub dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).
Menhub menyampaikan apresiasi kepada PT AGIT yang telah berkomitmen merealisasikan dan mengoperasikan proyek ini meski di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pelayaran KMP Teluk Singkil dari Simeulue Kembali ke Pelabuhan, Ini Penyebabnya
Selain itu, Dia juga menyampaikan apresiasi kepada PT BNI (Persero) Tbk dan PT Indonesia Infrastructure Finance yang telah bersedia memberikan pendanaan dan konsisten mendukung terlaksanannya pendanaan kreatif non APBN ini.
"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pelindo, yang selama ini telah bahu membahu dan berkolaborasi menjadikan Pelabuhan Anggrek ke depannya sebagai pusat kegiatan di Indonesia. Semoga kehadirannya bermanfaat untuk bangsa dan masyarakat," Imbuh Menhub.
Sementara itu, Direktur Utama AGIT Hiramsyah Sambudhy Thaib mengatakan, proyek ini merupakan tantangan tersendiri bagi pihaknya.
Dengan skema KPBU, pengembalian dana investasi yang dikeluarkan tidak hanya tergantung pada efisiensi pengelolaan pelabuhan, tapi juga akan sangat ditentukan bagaimana meningkatkan perekonomian dan arus barang dari dan ke Gorontalo.
"Tantangan kami tidak sebatas mengelola pelabuhan saja, tapi bagaimana membuat pengembangan pelabuhan ini menjadi lokomotif, untuk memperkuat ekosistem perekonomian Gorontalo menjadi destinasi investasi yang menarik," ucap Hiramsyah.
Baca Juga: Geram Fasilitas Stasiun Manggarai Dicoret-coret, Kemenhub: Pelaku Bisa Diancam Pidana
Pengelolaan Pelabuhan Anggrek dilaksanakan oleh PT AGIT selama kurun waktu 30 tahun, sesuai dengan Perjanjian KPBU Pelabuhan Anggrek antara Kementerian Perhubungan dengan PT AGIT yang telah ditandatangani pada 2021 lalu.
Pada tahap pertama, pembangunan yang akan dilakukan antara lain yakni perluasan dermaga, lapangan peti kemas (kontainer), kargo dan fasilitas pendukung lainnya.