Setelah Melemah Selama 6 Pekan, Harga Emas Berkilau Lagi

Senin, 25 Juli 2022 | 08:19 WIB
Setelah Melemah Selama 6 Pekan, Harga Emas Berkilau Lagi
Ilustrasi emas [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas berhasil naik pada perdagangan akhir pekan lalu, menuju penguatan mingguan pertama dalam 6 pekan terakhir.

Penguatan emas seiring memudarnya imbal hasil US Treasury dan pelemahan USD sehingga mendukung daya tarik safe haven emas batangan.

Mengutip CNBC, Senin (25/7/2022) harga emas di pasar spot naik 0,29 persen menjadi USD1.723,34 per ounce dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 1 persen menyusul rebound kuat dari level terendah lebih dari satu tahun di USD1.680,25 pada hari Kamis.

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,8 persem lebih tinggi pada USD1.727,4. Rebound emas dibantu oleh mundurnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun.

Baca Juga: Wanita Ini Sering Pamer Perhiasan Emas di Medsos, Nasibnya Berakhir Tragis

Sementara yang meningkatkan daya pikat emas untuk pembeli di luar negeri, indeks dolar, juga tempat berlindung yang aman, menuju penurunan mingguan pertama dalam empat minggu.

Pudarnya daya kuat USD ini karena data AS yang mengecewakan mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga 100 basis poin (bps) oleh Federal Reserve. pada pertemuan kebijakan 26-27 Juli.

"Dolar yang lebih rendah, penurunan saham pertumbuhan dan penurunan hasil semuanya membantu emas, kata Phillip Streible," kata kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Sementara pertemuan The Fed kemungkinan akan menjadi peristiwa volatilitas tinggi untuk emas. "Mungkin tidak ada banyak kenaikan tajam setelah minggu depan," Streible menambahkan.

Naiknya suku bunga AS meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Banyak Cadangan Emas, Produsen Emas Asal Malaysia Incar Pasar Indonesia

"Dengan asumsi kenaikan Fed sebesar 75 bps pada bulan Juli, kami percaya sebagian besar risiko penurunan jangka pendek telah diperhitungkan, tetapi tren jangka panjang masih ke bawah," kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.

Sementara itu harga perak jatuh 1,65 persen ke harga USD18,52 per ounce, menuju penurunan mingguan kedelapan berturut-turut. Platinum tergelincir 0,27 persen menjadi USD869,4.

Sedangkan palladium naik 5,69 persen menjadi USD2.000,35, dalam perjalanan untuk kenaikan sekitar 9 persen untuk minggu ini. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI