Suara.com - Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke tiga negara besar Asia yakni China, Jepang dan Korea Selatan (Korsel) dinilai sebagai langkah tepat memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah Kongres Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof. Hikmahanto Juwana mengatakan, rencana kunjungan tersebut sebagai langkah jitu untuk mendapatkan dukungan dari China, Jepang dan Korsel terkait rencana Indonesia membuat terobosan buat ekonomi dunia. Hal tersebut, kata Prof. Hikmahanto akan ditunjukan oleh Presiden Jokowi di acara puncak KTT G20 nanti.
“Dalam upaya mendapat dukungan atas proposal Indonesia untuk membuat terobasan bagi perekonomian dunia saat KTT G20 nanti,” kata Prof. Hikmahanto.
Menurut Hikmahanto, Indonesia sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dipastikan memiliki tanggungjawab untuk terus berkontribusi dalam upaya menjadikan Asia Tenggara dan Indo Pasifik sebagai kawasan damai, stabil, dan makmur.
Baca Juga: Hasto PDIP: Zaman Jokowi-Ahok Banyak Perubahan Positif di Jakarta, Usai Berganti Alami Kemunduran
Bahkan, disaat kondisi dunia yang dipenuhi persaingan yang tidak sehat dan semakin lunturnya nilai multilateralisme ini, Indonesia justru akan lebih giat menjalin kerjasama dan menyebarkan semangat solidaritas dan perdamaian.
Hikmahanto menilai rencana kunjungan Presiden Jokowi ke China, Jepang dan Korsel sangat tepat untuk memperkuat hubungan bilateral, dan melanjutkan misi perdamaian buat Rusia-Ukraina ke tiga pemimpin negara besar tersebut.
“Menurut saya kunjungan tersebut sangat tepat, karena disamping untuk memperkuat hubungan bilateral, juga berkonsultasi dengan para pemimpin terkait perang di Ukraina,” ujarnya
Selain itu, kata Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani itu, rencana kunjungan Presiden Jokowi ke tiga negara Asia Timur itu untuk memastikan ketiga pemimpin negara tersebut hadir di KTT G20 yang puncak acaranya pada bukan November 2022 di Bali.
“Itu juga untuk memasstikan kehadiran Kepala pemerintahan ke KTT G20,” ucapnya.
Baca Juga: Soal Citayam Fashion Week, Jokowi: Asal Tak Menabrak Aturan, Kenapa Harus Dilarang
Sebagaimana diketahui, rencana kunjungan Presiden Jokowi ke China, Jepang dan Korea Selatan akan berlangsung di bukan Juli, dimana Presiden Jokowi direncanakan bertemu Perdana Menteri Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping pada 26 Juli 2022. Jokowi termasuk salah satu pemimpin asing pertama yang diterima Xi Jinping selama masa pandemi COVID-19 di luar ajang Olimpiade musim dingin di China pada awal tahun ini.
Setelah itu, Presiden Jokowi akan bertolak ke Ibu Kota Jepang, Tokyo pada 27 Juli 2022 dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Fumio Kishida dan kalangan bisnis, dan di tanggal 28 Juli 2022 Presiden Jokowi akan bertolak ke Korea Selatan untuk bertemu pemimpin negara tersebut.