Ia memastikan, dalam setiap pelaksanaan kegiatan TJSL, perusahaan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat agar program yang dijalankan tepat sasaran dan berkelanjutan, serta dapat dengan mudah dilakukan monitoring.
"Semua stakeholder antara lain pegawai, pemerintah, masyarakat dilibatkan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi," katanya.
Ia menambahkan, untuk pelaku UMK, perseroan juga memberi bantuan pendidikan dan pelatihan digital marketing, hingga mengikutsertakan mitra binaan ke berbagai pameran nasional dan rencana ke depan di luar negeri. Termasuk, meningkatkan kemampuan untuk mengakses teknologi digital dan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).
Dengan memanfaatkan teknologi digital, diyakininya mampu membantu UMK untuk naik kelas di era pandemi Covid-19.
"Wujud nyatanya, membeli dan memasarkan produk UMK lewat website dan galeri Akhlak Lounge. Kami juga memberi sertifikasi produk halal dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk mitra binaan," jelasnya.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli menerangkan, sertifikasi TKDN untuk UMK di bawah binaan BUMN, hingga 9 Juli 2022 tercatat ada 2.452 produk dengan 1.899 sertifikat.
"Dari sekian banyak UMK saat ini, mereka bisa masuk ke pasar digital di kementerian dan berbagai BUMN, dengan syarat menjadi UMK binaan BUMN dan sudah memiliki sertifikasi TKDN," tutup Rosmanidar.