Kementerian PUPR Tinjau Lima Rusun Proyek Strategis Pemerintah, Sudah Ada yang 91 Persen

Jum'at, 22 Juli 2022 | 16:18 WIB
Kementerian PUPR Tinjau Lima Rusun Proyek Strategis Pemerintah, Sudah Ada yang 91 Persen
Ilustrasi Rusun. (Klikkaltim/M Rifki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR bersama dengan Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis (TPE-PSN) melaksanakan peninjauan lapangan ke beberapa proyek strategis nasional, yaitu rumah susun (rusun) yang sedang dibangun.

TPE-PSN sendiri merupakan tim khusus yang dibentuk Kementerian PUPR untuk mendorong mekanisme percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur. Beberapa proyek yang ditinjau, yakni rusun Mahkamah Agung (MA), rusun Kemensos, rusun Badan Narkotika Nasional (BNN) dan rusun Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).

Kunjungan tersebut dilakukan langsung Anggota TPE-PSN, Hardi Simamora dan Guratno Hartono; Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan PUPR, Edward Abdurrahman; Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet; Kasubdit Wilayah II Direktorat Rumah Susun Kementerian PUPR, Noviza Temenggung dan Kepala Satker PP DKI Jakarta, Ridwan Dibya.

Dari peninjauan, terlihat progres pembangunan rusun MA sudah mencapai 91 persen dan diharapkan sudah bisa dihuni pada akhir tahun 2022. Rusun MA ini nantinya akan digunakan untuk rumah dinas pegawai MA sehingga mereka tidak perlu menyewa tempat tinggal lagi.

“Untuk rusun MA ini, ada 69 unit dan 3 tipe serta dilengkapi dengan meubelair dan tersedia fasilitas umum yang sudah lengkap. Harapannya, pegawai di MA akan nyaman menempati rusun yang dibangun oleh BP2P Jawa 1 dan Satker PP DKI Jakarta ini,“ kata Anggota TPE-PSN, Hardi Simamora dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Sedangkan untuk rusun Kemensos, progres pembangunannya sudah selesai dan tinggal dilakukan serah terima kepada pihak Kemensos.

Sama halnya dengan rusun MA, rusun Kemensos juga dibangun oleh BP2P Jawa 1 dan Satker PP DKI Jakarta dan merupakan sinergi keberlanjutan antara Kementerian PUPR dengan Kemensos untuk mewujudkan hunian yang nyaman, ramah lingkungan dan asri.

Rusun tersebut merupakan tempat tinggal sementara yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia terlantar serta masalah sosial lainnya.

“Khusus rusun Kemensos, harus ada edukasi untuk para calon penghuninya karena masuk kategori PPKS. Jadi kita menekankan edukasi terkait lingkungan yang memperhatikan aspek ekonomi & sosial agar mereka merasa nyaman dan paham mengenai pentingnya lingkungan hunian yang bersih dan nyaman,” ujar Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan PUPR, Edward Abdurrahman

Baca Juga: Rusun Ponpes Minhaajurrosyidiin Dibangun Agar Santri Latihan Tinggal di Hunian Vertikal

Nantinya edukasi itu akan berupa pembinaan dan penyuluhan, mulai dari etika tinggal di rusun, etika menjaga dan memelihara lingkungan rusun, pelatihan serta pemberdayaan sehingga setelah keluar dari rusun para penghuni akan siap terjun ke dunia kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI