Wali Kota Bontang Basri Rase, pun mengatakan Kelurahan Guntung telah dicanangkan sebagai salah satu kampung adat dan wisata di Kota Bontang, yang terus didorong Pemerintah untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan. Apalagi dengan pesta adat Erau Pelas Banua yang rutin digelar tiap tahun, menjadi potensi Kelurahan Guntung yang bisa dimaksimalkan untuk menarik minat wisatawan.
"Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu program prioritas Pemkot Bontang, untuk mengoptimalkan potensi daerah. Gayung bersambut, hal ini didukung penuh PKT untuk pengembangan Kelurahan Guntung dengan konsep wisata budaya dan olahraga," ujar Basri.
Sejalan dengan itu, Pemerintah juga tengah mendorong pertumbuhan UMKM agar lebih maju dan berdaya saing, sehingga kedepan Bontang sebagai kawasan penyangga IKN mampu menjadi sentra UMKM di Kalimantan Timur. Hal ini melihat banyaknya potensi yang bisa dikembangkan, baik dari sektor makanan dan minuman olahan, kerajinan batik hingga sepatu dan tas lokal yang mulai diseriusi pelaku UMKM lokal Bontang.
"Upaya ini juga kami lihat dari PKT, yang selama ini banyak membina pelaku UMKM di berbagai bidang. Salah satunya batik lokal yang juga dikembangkan untuk kemandirian warga Malahing, hingga kini bisa memproduksi sendiri dengan kualitas yang sangat baik.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi langkah PKT dalam mendorong pengembangan potensi wisata daerah yang direalisasikan melalui Guntung Eco Culture Sport Tourism, maupun Better Living in Malahing yang saat ini mampu menciptakan kemandirian masyarakat di pesisir Bontang. Menurut dia, pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif sudah sepatutnya dikembangkan sejak dini, melalui kolaborasi multipihak seperti halnya PKT dengan Pemkot Bontang.
"Dari kolaborasi ini, kita harus optimis jika Bontang dalam beberapa tahun kedepan bisa menjadi kota unggulan untuk pariwisata daerah dan ekonomi kreatif," ujar Hetifah.
Dijelaskannya, kunci dari keberhasilan pariwisata tidak hanya dilihat dari sisi keindahan alam dan potensi yang dimiliki, tapi juga kontribusinya bagi ekonomi masyarakat setempat. Hal ini kata dia, juga terlihat dari GECST dan Better Living in Malahing binaan PKT, yang turut mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat melalui serangkaian pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat masa pembinaan.
Begitu juga untuk kemajuan UMKM dalam kerangka ekonomi kreatif, tidak sekadar dinilai dari pendapatan pelaku usaha dari tiap sektor. Tapi juga turut dibarengi nilai tambah seperti transfer knowledge, aspek budaya, intelektualitas, riset dan sentuhan lain yang mengarah kepada kreativitas serta inovasi yang bisa dikembangkan.
"Maka dari itu pembinaan penting dilakukan, agar kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pariwisata dan UMKM bisa memberikan nilai tambah yang sesuai dengan konsep ekonomi kreatif," lanjut Hetifah.
Baca Juga: Kunjungi PKT, Marthin Billa Apresiasi Kontribusi Perusahaan Bagi Masyarakat dan Daerah
Dirinya pun berharap kolaborasi antara PKT dengan Pemkot Bontang serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, bisa terus ditingkatkan agar mampu membina lebih banyak sektor. Terlebih sumberdaya manusia penggerak pariwisata dan ekraf tidak bisa begitu saja muncul, tanpa harus diasah dan dilatih untuk pengembangan kapasitas.