Waspada, Ini 5 Faktor yang Menyebabkan Sebuah Negara Bisa Bangkrut!

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 16:46 WIB
Waspada, Ini 5 Faktor yang Menyebabkan Sebuah Negara Bisa Bangkrut!
Negara-negara yang terancam bangkrut (pexels.com))
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah bangkrutnya Sri Lanka, berbagai negara kini mulai menginjak gas berbenah dan membuat terobosan demi kembali bangkit dari krisis pandemi. Tapi apakah pandemi jadi satu-satunya penyebab kebangkrutan bagi sebuah negara?

Ancaman buruk resesi sedang dihadapi banyak negara. Hal ini juga mendasari mulai banyak negara yang bangkrut. Lalu, apa saja sebenarnya hal yang dapat mendasari bangkrutnya sebuah negara? Simak inilah 5 faktor penyebab sebuah negara dapat mengalami bangkrut.

1. Hutang negara

Hutang negara ini menjadi salah satu momok besar bagi Indonesia. Tahun 2022, Indonesia dilaporkan memiliki hutang negara sekitar Rp7.000 T. Angka yang cukup besar ini wajib diwaspadai dan ditekan agar tidak semakin membesar. Hutang negara ini sering dikaitkan dengan "bola salju". Jika sebuah negara terlalu sering dan memiliki hutang kepada negara lain, ancaman bangkrut sudah di depan mata.

Baca Juga: Benarkah Indonesia Menuju Resesi? Ini 6 Fakta Sebenarnya

2. Korupsi

Kita semua pasti pernah mendengar VOC Belanda bangkrut karena korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ternyata, bukan hanya sebuah organisasi atau bank saja yang dapat bangkrut karena korupsi. Sebuah negara saja bisa dinyatakan bangkrut apabila para pemangku jabatan negara tersebut melakukan korupsi. Biasanya, mereka dengan sengaja menggunakan anggaran anggaran besar agar "jejak" mereka sulit ditemukan oleh tim penyidik. 

3. Inflasi

Tak hanya itu, inflasi yang terjadi di sebuah negara juga bisa menyebabkan negara tersebut menjadi bangkrut. Kenaikan harga di pasaran dan tidak sepadan dengan pendapatan masyarakat per kapita bisa membuat negara menghentikan subsidi untuk masyarakat dan mengalihkannya ke sektor yang lebih penting.

4. Kebijakan ekonomi yang salah

Baca Juga: Kasus Korupsi Replanting Tanaman Sawit, Kejati Sita Uang Rp13 Miliar

Sri Lanka merupakan negara dengan kebijakan ekonomi yang salah hingga menyebabkan kebangkrutan. Sri Lanka diketahui memang negara yang memberikan subsidi ke masyarakatnya dengan jumlah yang cukup besar. Namun pendapatan negara yang minus membuat negara ini sulit bertahan dan akhirnya diumumkan bangkrut.

5. Kegiatan ekspor impor tidak sehat

Permasalahan ekspor impor serta hubungan perekonomian dengan negara lain juga jadi salah satu faktor kebangkrutan negara. Kegiatan ini biasanya melibatkan banyak negara sehingga perusahaan harus bekerja keras demi menjalin kerjasama yang baik. Namun, kegiatan ini belum tentu menguntungkan bagi masyarakat karena biaya impor yang cukup mahal dan belum tentu memberikan benefit.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI