Suara.com - Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di Rp15.017 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (21/7/2022) melemah dari sehari sebelumnya di posisi Rp14.984.
Sementara di pasar spot mata uang rupiah kembali melemah 18 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 20 poin di level Rp15.007 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.989.
“Sedangkan untuk perdagangan besok (Jumat, 21/7/2022), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah tipis di rentang Rp 14.990-15.030,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan. Kini Bank Indonesia (BI) 7- Day Reverse Repo rate (BI-7DRR) tetap bertengger pada level 3,5 persen.
Baca Juga: Inflasi Jadi Mimpi Buruk Banyak Negara, Pengamat: Indonesia Harus Waspada
"Rapat Dewan Gubernur Juli 2022 memutuskan mempertahankan (BI) 7- Day Reverse Repo rate (BI-7DRR) pada level 3,5 persen," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022)
Sementara itu suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
Kebijakan BI pada bulan ini sekaligus menandakan tidak ada perubahan suku bunga acuan sejak 18 bulan terakhir.
Kendati demikian, BI terus mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan serta memperkuat respons bauran kebijakan moneter yang diperlukan, baik melalui stabilisasi nilai tukar rupiah, penguatan operasi moneter, dan suku bunga.
Baca Juga: Mendag Zulhas Fokus Perbaikan Harga Komoditas di Tingkat Petani