Suara.com - Dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dari perspektif lingkungan, sistem pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dapat memberi kontribusi bagi terwujudnya kota berkelanjutan, karena dengan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan akan terciptanya lingkungan yang baik.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Eko Prasetyanto Purnomo Putro, dalam acara Workshop Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan di Jakarta Convention Center, Kamis (21/7/2022).
"Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan, manajemen pengelolaan sampah menjadi suatu hal yang penting," kata Eko.
Eko mengatakan Kemendagri terus mendorong kepada para pemerintah daerah untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan daerah lain dalam hal pengelolaan sampah. Bahkan kata dia setiap daerah mesti menjalankan apa yang dinamakan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
Baca Juga: Pihak yang Terlibat Pembebasan Lahan TPA Sampah di Bintan Kembalikan Dana ke Kejari Rp62, 5 Juta
"Kalau kita bersinerhi banyak hal yang bisa kita lakulan, di desa-desa banyak itu yang namanya bank sampah, sekarang bahkan sudah lebih lagi adanya yang namanya Mall sampah di Kota Makassar," ucapnya.
"Jadi artinya apa kita perlu berkolaborasi dan berinovasi, sehingga kita tidak mengalami persoalan sampah yang saat dihadapi sejumlah daerah, bahkan negara lain seperti India," tambahnya.
Untuk itu dia meminta kepada setiap daerah betul-betul melakukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan sebaik-baik mungkin, karena menurutnya erat kaitannya ketika berbicara kebersihan dengan kesejahteraan.
"Jadi segala prioritas RPJMD itu betul-betul ditaati di dalam penganggaran dan jika kita kaitan kebersihan selalu berhubungan dengan kesejahteraan masalah," katanya.
Baca Juga: ADUPI Gencarkan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional, Konsep Ekonomi Kreatif Daur Ulang Sampah