Suara.com - Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri pelatihan handicraft yang digelar oleh Yayasan Indonesia Setara (YIS), di Pantai Indah Situngkur, Samosir, Sumatera Utara. Pelatihan ini diharapkan bisa membuka peluang usaha pasca pandemi Covid-19.
“Pelatihan kerajinan tangan ini (dari limbah kayu) sangat bermanfaat untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang ramah lingkungan, serta membuka peluang kerja,” tutur Sandiaga Uno.
Sandiaga juga mendukung Danau Toba untuk lebih banyak menggalakkan pariwisatanya. Hal itu bisa dilakukan lewat event-event bersama stakeholder.
“Seperti halnya pelatihan ini, nanti akan menciptakan ekosistem pariwisata danau toba yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan 1,1 Juta Lapangan Kerja Baru di Sektor Parekraf Tahun Ini
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Tiurmaida Simarmata menyebut, limbah kayu sangat memiliki nilai jual jika dimanfaatkan. Menurutnya, lewat pelatihan ini banyak pelajaran yang bisa diambil.
“Hasil dari limbah kayu bisa dibuat berbagai macam hiasan cantik, seperti lampu hias, jam dinding, gitar batak, hingga kursi. Nanti hasilnya akan kami jajakan kepada pengunjung wisata di Danau Toba,” kata Tiurmaida.
Adapun para peserta pelatihan kali ini berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka juga mengagumi sosok Sandiaga dan memintanya jadi presiden 2024.