Desa Wisata, lanjut Adella, dapat menjadi alternatif wisata alam yang menawarkan pengalaman berkesan kepada wisatawan, dengan menghadirkan keunikan dan ciri khas yang ada, berikut atraksi daerah, dapat mendukung ketahanan perekonomian warga desa.
“Desa wisata memiliki potensi besar menarik wisatawan dan membuka lapangan pekerjaan, serta peluang usaha baru ekonomi kreatif, sehingga dapat menjadi alternatif bagi ketahanan perekonomian Indonesia, khususnya di desa wisata,” jelasnya.
Selesainya tahapan pertama Sosialisasi Sadar Wisata, akan dilanjutkan dengan tahapan Kampanya Sadar Wisata berikutnya yang meliputi pelatihan, pendampingan, serta pemberian apresiasi.
Diharapkan, program ini juga akan melahirkan para local champion yang menjadi penggerak pengembangan pariwisata di daerah masing-masing. Direncanakan tahapan kedua Sosialisasi Sadar Wisata akan digelar di 95 Desa Wisata pada tahun 2023 mendatang.