Suara.com - Minat masyarakat terhadap perdagangan valuta asing atau foreign exchange (forex) terus meningkat. Trading forex bahkan menjadi salah satu opsi paling populer di tengah publik ketika berbicara mengenai investasi daring di Indonesia. Meski begitu, trading forex juga memiliki resiko yang tinggi.
Analis Trading Didimax Abdul Kamim, mengatakan bahwa forex merupakan salah satu jenis investasi yang punya risiko tinggi.
"Meskipun Anda sudah mulai belajar trading forex, tanpa pengalaman dan pengetahuan akan investasi yang mendalam, trading forex bisa jadi bumerang yang menyerang Anda dan memperlemah kekuatan finansial yang Anda miliki," ungkap Abdul Kamim dalam keterangan persnyadi Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Menurutnya ada enam langkah belajar trading forex untuk pemula yang bisa menjadi pembandu agar para investor tidak mengalami kerugian ketika berinvestasi forex.
Baca Juga: Modal Mulai Rp 500 Ribu, MIFX Pastikan Trading Forex Lebih Mudah dan Aman
"Meskipun memiliki risiko yang tinggi, belajar trading forex sedari dini bisa jadi alternatif baik untuk menambah pengetahuan serta strategi dalam menjalankan investasi yang baik dan bijak," ungkapnya.
Menurut dia salah satu keahlian yang penting untuk dimiliki saat belajar trading forex adalah tingkat konsentrasi yang tinggi. Keahlian tersebut dibutuhkan mengingat pergerakan forex yang terus berubah-ubah setiap detiknya.
"Sehingga Anda harus benar-benar jeli dan teliti dalam belajar trading forex agar dapat melakukan analisis yang tepat," katanya.
Di luar itu, ada beberapa langkah juga yang mungkin dapat membantu Anda dalam belajar trading forex, seperti berikut.
1. Buat Akun Demo di Broker
Baca Juga: Jusuf Hamka Rugi Rp 6 Triliun Gara-gara Forex, Begini Penjelasan Hukum Islam Menurut Buya Yahya
Dalam belajar trading forex, ada baiknya Anda langsung mengaplikasikan teori yang Anda dapatkan. Namun, jangan langsung melakukan transaksi trading forex. Oleh karena itu, Anda bisa mulai membuat akun demo di broker Didimax secara gratis, yang memproyeksikan sebuah kegiatan trading forex sebagai langkah awal Anda mempelajari aktivitas investasi tersebut.
2. Mengenal Jenis Platform Trading
Setelah Anda memiliki akun demo di Broker Forex Didimax, Anda bisa langsung mulai melanjutkan langkah belajar trading forex Anda dengan situasi pasar nyata. Namun, ada satu hal yang diperlukan untuk melanjutkan langkah tersebut. Anda harus terlebih dulu masuk atau mendaftarkan diri Anda untuk belajar trading forex bersama Didimax.
3. Pahami Waktu yang Tepat untuk Trading Forex
Waktu adalah elemen esensial yang perlu Anda perhatikan saat belajar trading forex. Sebagaimana yang telah diketahui, pasar uang terus berjalan dalam 24 jam penuh selama 5 hari dalam seminggu. Namun, sebagai manusia untuk terus-terusan bekerja dalam kurun waktu tersebut sangatlah tidak mungkin. Oleh karena itu, Anda harus bisa dengan cermat mengatur waktu yang sesuai dan tepat bagi Anda dalam melakukan trading forex.
4. Kenali Mekanisme Indikator Teknikal
Indikator teknikal merupakan salah satu instrumen yang penting untuk Anda pahami saat belajar trading forex. Dengan pemahaman mendalam terkait indikator teknikal, Anda akan lebih mudah untuk melakukan perhitungan atau analisis terkait harga, volume, serta minat pasar terkait valuta asing.
5. Pelajari Indikator Fundamental
Selain indikator teknikal, ada istilah lain juga yang perlu Anda pahami. Yaitu indikator fundamental. Indikator fundamental juga merupakan salah satu acuan yang Anda perlukan untuk melakukan analisis sebagai sarana belajar trading forex. Indikator fundamental ini biasanya datang dari data ekonomi, serta isu sosial politik yang sedang berkembang di suatu negara dan dapat memengaruhi pergerakan nilai valuta asing.
6. Pahami Risiko Sebelum Melakukan Trading
Meskipun Anda telah memahami segala macam ilmu serta langkah yang baik dari belajar trading forex, Anda juga perlu memahami risiko apa saja yang bisa menghampiri Anda ketika mulai trading forex secara serius. Pemahaman risiko soal trading forex ini tidak sekadar berdasar dari naluri saja. Ada banyak faktor yang bisa dianalisis untuk menghadirkan ragam proyeksi risiko yang akan hadir.