Mentan Dorong Pengelolaan Pertanian dengan Benar dan Modern

Rabu, 20 Juli 2022 | 18:06 WIB
Mentan Dorong Pengelolaan Pertanian dengan Benar dan Modern
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara keempat terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan salah satu negara pemasok pangan ke berbagai negara. Karena itu, harus ada upaya bersama dalam melakukan pengelolaan secara baik dan benar.

"Indonesia merupakan negara ke-empat terbesar di dunia, kita negara kepulauan, jumlah bahasanya ratusan, jumlah sukunya sekian banyak. Kita tinggal membangun semangat yang sama untuk kepentingan bangsa yang lebih baik, kepentingan petani agar lebih sejahtera," ujarnya.

Mentan juga mengajak jajaran pengurus dan anggota Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk membangun sektor pertanian secara total. Ia menegaskan bahwa Pertanian merupakan sektor yang penting dalam menopang kehidupan sehari-hari.

Apalagi, menurut SYL, saat ini dunia tengah mendapat ancaman serius terkait kemungkinan terjadinya krisis pangan akibat berbagai peristiwa yang bergejolak. Terlebih setelah adanya pandemi covid 19 dan perang dua negara eropa yang melibatkan Ruaia-Ukraina.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Pajak Ekspor CPO, Harga Sawit Riau Diprediksi Tembus Rp2.000 per Kg

"Oleh karena itu, lahan yang ada yang eksis sekarang harus dimaksimalkan. Kenapa? karena pertanian itu adalah ekonomi untuk menjaga Republik Indonesia ini agar tetap tumbuh dan tangguh," ujar SYL yang juga sekaligus pendiri Apkasi saat membuka dan memberikan ada hanya pada Apkasi Otonom Ekspo 2022, Rabu, (20/7/2022).

Bagi SYL, pemerintahan yang baik adalah pemerintah yang bisa menghubungkan semua kebutuhan bangsanya dan kepentingan rakyatnya. Salah satunya bisa dilakukan dengan cara membangun pertanian Indonesia menjadi lebih maju, mandiri dan modern.

"Pemerintahan yang baik adalah pemerintah yang bisa menghubungkan kebutuhan bangsanya. Perbaikan negeri ini harus dimulai dari bawah, dimulai dari pertanian. Apalagi dunia sedang tidak baik-baik saja, dunia diancan oleh krisis pangan, krisis energi, dan menghantam semua negara," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI