Supomo: LPDB-KUMKM Jadi Lembaga yang Fokus Dalam Hal Pembiayaan dan Pendampingan Proses Bisnis

Rabu, 20 Juli 2022 | 13:52 WIB
Supomo: LPDB-KUMKM Jadi Lembaga yang Fokus Dalam Hal Pembiayaan dan Pendampingan Proses Bisnis
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, di Belanda. (Dok: LPDB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM sebagai lembaga pembiayaan kepada koperasi tidak hanya fokus dalam hal pembiayaan, tetapi juga pendampingan dalam hal proses bisnis, mempertemukan offtaker dengan produsen, hingga penciptaan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

Hal ini diwujudkan dengan memberikan pembiayaan kepada Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq dan pendampingan melalui Alif Learning Center (ALEC) bersama dengan Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts.

"LPDB-KUMKM tidak hanya memberikan pembiayaan kepada Kopontren Al-Ittifaq, tetapi kami juga membuatkan inkubator karena banyak mitra perlu edukasi bersama-sama dengan PUM dan menciptakan ekosistem pembiayaan yang diharapkan oleh pemerintah untuk menciptakan ekosistem pembiayaan," ujar Supomo, saat kunjungan ke KBRI Den Haag, Belanda, Selasa (18/7/2022).

Dalam kunjungan kerja ke Belanda ini, Supomo didampingi oleh Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Ari Permana, dan juga Ketua Kopontren Al-Ittifaq Setia Irawan, serta Presiden Direktur Alif Learning Center (ALEC) Irvan Saidikin.

Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM sebagai lembaga pembiayaan kepada koperasi tidak hanya fokus dalam hal pembiayaan, tetapi juga pendampingan dalam hal bisnis proses, mempertemukan offtaker dengan produsen, hingga penciptaan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, Mayerfas mengungkapkan, Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts merupakan program bantuan dari pemerintah Belanda yang memiliki sumber daya manusia dengan keahlian dan kemampuan yang tinggi untuk melakukan transfer knowledge di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Menurut Mayerfas, hal yang sangat tepat bila LPDB-KUMKM berkolaborasi dengan PUM untuk pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia dan ini sejalan dengan program KBRI Belanda untuk mengajak para pelajar dari Indonesia untuk belajar atau kursus di Belanda.

"Kalau PUM dan LPDB-KUMKM dapat bekerja sama maka akan memberikan dampak nyata untuk berkolaborasi dan bergerak bersama daripada bergerak sendiri, bikin mekanisme sendiri," jelasnya.

Mayerfas mengungkapkan, KBRI Belanda diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk sebanyak-banyaknya membawa putra-putri Indonesia untuk menempuh pendidikan di Negeri Kincir Angin.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal, LPDB-KUMKM Kolaborasi dengan Sarinah

"Saya diminta oleh presiden untuk membawa orang sebanyak-banyaknya ke Belanda untuk belajar. Belajar bukan hanya ilmunya, saja tetapi juga etika, gimana kerja keras, disiplin, menghormati achivement, itu yang bagus," ungkap Mayerfas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI