Langkah Pemerintah Gencar Lakukan Transformasi Digital Dinilai Sudah Tepat

Selasa, 19 Juli 2022 | 03:10 WIB
Langkah Pemerintah Gencar Lakukan Transformasi Digital Dinilai Sudah Tepat
Ilustrasii transformasi digital. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mewujudkan percepatan pemulihan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi digital, Pemerintah saat ini sangat gencar untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan swasta.

Transformasi digital merupakan salah satu aspek yang penting untuk diwujudkan menuju Indonesia Maju 2045 dan hal ini juga telah menjadi salah satu isu prioritas dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia.

Al Akbar Rahmadillah selaku Founder Sobat Cyber Indonesia mengatakan, tulang punggung Indonesia saat ini ada di internet dan ruang digital sehingga apabila pemerintah memiliki agenda untuk meningkatkan transformasi digital, hal tersebut merupakan suatu langkah tepat.

"Disaat kita sudah masuk pandemi, kita sudah bertransformasi. Saat kita sudah bertransformasi dari pandemi menuju endemi, kita sudah terdorong kebiasaan baru atau new normal," kata Akbar dalam webinar bertajuk “Bersama Lawan Kabar Bohong” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, ditulis, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Investasi Swasta di Sektor Hijau Meningkat 10 Kali Lipat

Dia bilang saat ini ruang digital seperti media sosial tidak hanya digunakan untuk memuaskan diri sendiri, tetapi juga harus meningkatkan keterampilan digital untuk kedepannya.

Sementara itu CEO BerDigitaL.com Azzam Muhammad Bayhaqi menjelaskan soal makin ramainya kasus kabar bohong atau hoax. Dia bilang kata hoaks berawal dari ‘hocus pocus’ yang berasal dari Bahasa Latin ‘hoc est corpus’ yang memiliki arti ‘ini adalah tubuh.’

Kemudian, ia turut menyertakan beberapa situs yang dapat digunakan untuk mengecek apakah suatu berita adalah hoaks atau bukan.

“Kalau teman-teman ingin memverifikasi sosial media, jangan percaya dengan akun-akun palsu yang menyamar seperti kita. Saya juga pernah menjadi korban. Ia mengambil foto saya dan data saya. Biasanya data tersebut dicuri dari orang lain. Kemudian, bisa saja menggunakan foto lain dengan data lain. Hati-hati teman-teman, jangan mudah percaya akun seperti itu. Bisa saja ia menggunakan akun tersebut untuk menyebarkan hoaks,” tuturnya.

Baca Juga: Pinjaman Luar Negeri Indonesia Naik Tipis untuk Mendukung Proyek Strategis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI