Pertamina Segera Investigasi Penyebab Kecelakaan Maut di Cibubur

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 18 Juli 2022 | 19:42 WIB
Pertamina Segera Investigasi Penyebab Kecelakaan Maut di Cibubur
Truk Pertamina yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Senin (18/7/2022). (Suara.com/Danan Arya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait kecelakaan maut di Jalan Transyogi hingga menyebabkan 8 korban meninggal dunia.

"Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib," kata dia, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Senin (18/7/2022).

Ia selaku mewakili Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. 

"Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan No. Polisi B 9598 BEH di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bogor sekitar pukul 15.29 WIB sore tadi, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban," ujar dia.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Melibatkan Truk Pertamina dan Kendaraan Bermotor, 8 Orang Meninggal

Pihaknya memastikan bahwa PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban.

"PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban," kata dia.

Saat ini, Pertamina memastikan pasokan BBM untuk masyarakat bisa dipenuhi tanpa adanya kendala.

"Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala," pungkasnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Cibubur, Korban Bergelimpangan di Jalan, Polisi: Informasi Sementara 8 Orang Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI