Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkonfirmasi akan merenovasi ruang kerja Dewan Pengarah, salah satunya untuk Megawati Soekarnoputri. Fakta-fakta renovasi ruang kerja Megawati di BRIN senilai Rp6,1 miliar itu menuai protes dari sejumlah pihak.
Namun, BRIN menganggap renovasi tetap diperlukan karena ruangan itu nantinya akan dipakai oleh pegawai yang sudah sepuh. Alasan itulah yang membuat BRIN merencanakan renovasi besar-besaran termasuk dengan penambahan tempat tidur.
Seperti diketahui, ruangan yang akan direnovasi tersebut berada di lantai kedua kantor pusat BRIN di Jalan MH Thamrin Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat. Selain Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, ruangan tersebut juga ditempati sembilan orang lain yakni Menteri Keuangan (wakil ketua), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas (wakil ketua), Sudhamek Agoeng Waspodo Sunyoto (sekretaris), I Gede Wenten (anggota), Bambang Kesowo (anggota), Marsudi Wahyu Kisworo (anggota), Tri Mumpuni (anggota), Emil Salim (anggota), dan Adi Utarini (anggota).
Dari sepuluh orang tersebut, rata-rata telah berusia di atas 60 tahun. Dewan Pengarah paling muda hanyalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kini berusia 59 tahun dan Adi Utarini yang berusia 57 tahun. Sementara itu, Megawati sudah berusia 75 tahun.
Baca Juga: Breaking News! BRIN Batalkan Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah Senilai Rp 6,1 Miliar
BRIN menambahkan fakta lainnya bahwa usulan proyek itu murni merupakan inisiatif lembaga tanpa campur tangan dari dewan pengarah. Proyek renovasi ruang kerja tersebut juga telah terdaftar dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) BRIN dengan nama Jasa Konstruksi Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN.
Proyek kemudian viral karena sebuah gambar tangkapan akun @brin_watch di Twitter menunjukkan bahwa ruang kerja sebenarnya sudah bagus dan tidak perlu direnovasi. Apalagi jika alasan renovasinya adalah lantaran ruangan tersebut dijadikan ruang kerja sekaligus ruang rapat.
Dalam gambar tangkapan layar tersebut juga terlihat adanya sofa-sofa empuk, ruang kerja yang dilengkapi dengan meja dan perangkat komputer, serta sebuah tempat tidur.
Rencana renovasi ini pun mendapat banyak kritik dari warganet. Alih-alih memikirkan renovasi ruangan, BRIN seharusnya mengevaluasi diri mengingat riset yang mereka lakukan juga masih minim dan belum berdampak luas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Apa Itu BRIN yang Heboh Gara-gara Rencana Renovasi Ruangan hingga Rp 6,1 M?