Suara.com - Harga emas dunia kembali turun pada akhir pekan lalu sekaligus membukukan kerugian mingguan kelima berturut-turut, karena ekspektasi kenaikan suku bunga yang cukup besar oleh Federal Reserve AS (The Fed) mendorong dolar dan mengikis daya tarik emas.
Mengutip CNBC, Senin (18/7/2022) harga emas di pasar spot menguat menjadi USD1.705,39 per ounce, tetapi turun sekitar 2 persen minggu ini. Sementara emas berjangka AS juga turun 0,13 persen menjadi USD1,703,6.
Dolar bertahan di level tertinggi dua dekade, membuat emas batangan lebih mahal bagi investor luar negeri.
"Emas terlihat jatuh bebas, dan biasanya pembeli akan menahan diri sampai harga menemukan dukungan yang layak," kata analis independen Ross Norman.
Baca Juga: Dolar AS Makin Kuat, Harga Emas Kian Melorot
Dengan dolar AS yang mengalami reli dramatis, lanjut Norman bahwa investor melihatnya sebagai aset safe-haven layak koleksi.
"Beberapa penebusan signifikan dalam ETF emas setiap hari karena likuidasi institusional lama." Katanya.
Dua pejabat The Fed yang paling hawkish mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka menyukai kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi bulan ini, meredakan kekhawatiran kenaikan 1 poin persentase penuh pada pertemuan The Fe akhir bulan ini.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni.
Ada kemungkinan sedikit kenaikan harga selama support kaku $1.670 menahan penurunan, kata Hareesh V, kepala penelitian komoditas di Geojit Financial Services, menambahkan bahwa peristiwa penting, bagaimanapun, adalah pertemuan FOMC (pertemuan bulanan The Fed) berikutnya.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Bangkit Usai Reli Dolar AS Terhenti
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Pasar juga mempertimbangkan rencana UE untuk mengadopsi paket sanksi ketujuh terhadap Rusia, yang akan menambah larangan impor emas Rusia.
"Sanksi Uni Eropa terhadap emas Rusia akan memiliki dampak yang agak terbatas. Saya pikir langkah ini lebih merupakan isyarat. Kemungkinan Rusia akan dapat menemukan pembeli di luar UE dengan cukup memuaskan," kata Norman.
Di pasar emas fisik, pembeli di beberapa hub Asia tertarik pada penurunan harga.
Sementara itu harga logam mulia lainnya perak naik 1,48 persen menjadi USD18.656 per ounce, tetapi membukukan penurunan mingguan. Platinum naik 0,30 persen menjadi USD846,06, sementara paladium turun 3,5 persen menjadi USD1,831,07.