Dari sumber BPS tentang peranan manufaktur terhadap PDB yang terus turun. Tahun 2001 Indonesia berada di 29 persen jauh sekali dari zaman orde baru sehingga dulu disebut bahwa Indonesia sebagai Macan Asia. Artinya Indonesia mengalami deindustrialisasi, jika Indonesia ingin menjadi negara yang kuat harusnya angka ini yang diperbesar.
Indonesia harus sangat ekstra waspada manakala Sri Lanka ini bisa terjadi pada Indonesia. Bisa dilihat dari Debt Service Ratio (DSR), Total Debt Service (% export barang, jasa, dan pendapatan utama) Indonesia dengan Sri Lanka mempunyai trajektori yang sama. Sri Lanka DSR nya berada di 39,3 persem dan Indonesia di 36,7 persen, ini yang harus diwaspadai.
"Jangan dilihat dari PDB saja, angka DSR dibandingkan PDB ini seringkali missleading. Seperti hutang publik di tahun 1977 terlihat masih aman, tapi ternyata 97 dan 98 terjadi krisis yang parah. Itu karena Indonesia tidak menghitung DSR. Jadi ini bukan pernyataan pesimis, tapi Indonesia harus benar-benar waspada," katanya.