Suara.com - Content creator Christie Basil, Sonia Basil dan Jerome Polin membagikan tips untuk para kaum muda yang ingin mulai merintis bisnis.
“Kalau dari aku sebenarnya cara paling gampang itu dengan riset kompetitor dulu ya kalau belum mulai. Karena kan sebenarnya sudah banyak banget orang yang sudah pernah bikin sebelumnya," kata Christie saat diskusi daring.
"Dari riset kompetitor tuh menurut aku kita jadi punya bench mark. Kita tahu apa yang mau kita bikin, marketnya mau seperti apa, produknya yang mana, atau industrinya apa. Karena setiap bidang itu pasti sudah ada yang pernah dibikin," ujarnya lagi.
Berdasarkan riset kompetitor, kata dia, seorang pebisnis pemula akan mendapatkan cara yang unik untuk memasarkan produk yang dijual.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Insecure terhadap Karya Sendiri, Jangan Minder!
"Dari situ barulah kita cari pola kita atau USP kita. Menurut aku kalau dulu orang bilang USP itu Unique Selling Point. Kalau menurut aku, sekarang USP adalah Unique Story Point, di mana kita bisa bikin story yang berbeda. Jadi kita menjawab solusi dari market yang sudah ada tapi berbeda," jelasnya.
Sonia juga menambahkan bahwa ketika memulai sebuah bisnis, seseorang harus memikirkan sebuah produk yang ekologis. Sehingga, produk yang dijual dapat menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Sebagai tambahan, ketika mulai bisnis itu harus yang ekologis ya. Kita nggak bisa cuma sekedar bikin saja, tapi harus jadi a good listener. Kita harus aware kira-kira lagi ada problem apa sih, jadi yang kita buat menjadi solusi dari problem yang ada," ujar Sonia.
"Jadi bukan cuma bisa bikin kue, ya sudah jualan kue. Kalau mau bisnisnya berkelanjutan ya menurut aku harus ekologis sih,” kata dia.
Tidak hanya Sonia, Jerome pun membagikan pengalamannya saat memulai bisnisnya. Menurut Jerome, ketika memulai sebuah bisnis seseorang harus memikirkan apa yang dia butuhkan.
Baca Juga: 5 Jenis Konten yang Disukai Anak Muda, Tertarik Membuat?
"YouTube aku, aku bikin namanya Nihongo Mantappu, dulu awal-awal tahun 2017 aku bikin karena pengalaman pribadi. Ketika aku belajar ke Jepang, aku coba cari-cari materi belajar di YouTube bahasa Jepang gitu. Nggak ada yang ngajarin, padahal aku butuh banget waktu itu. Dan aku buta tentang Jepang. Aku nggak tahu harus makan dimana, bahasa Jepang kayak gimana," ungkap Jerome, dikutip dari Antara.
"Akhirnya setelah aku sekolah bahasa Jepang setahun dan aku sudah lulus tes kuliah, akhirnya aku bikin Nihongo Mantappu awalnya dengan tujuan untuk ngajarin bahasa Jepang. Setelah aku bikin video banyak tentang ajaran bahasa Jepang, aku rasa cukup, aku harus eksplor lagi," imbuhnya.
Dari pengalaman pribadinya, Jerome pun akhirnya mengetahui bahwa permasalahan yang dia rasakan juga dialami oleh orang lain. Sehingga solusi yang dia ciptakan juga dapat menjadi solusi untuk orang lain.
Oleh sebab itu, Jerome pun berpesan untuk para pebisnis muda bahwa untuk memulai sebuah bisnis, mulailah dari diri sendiri. Buatlah solusi dari permasalahan yang dirasakan.
"Akhirnya aku bikin video tentang kehidupanku sebagai mahasiswa di Jepang, dan travel Jepang, eksplor Jepang, apa saja yang aku buat. Jadi berawal dari kebutuhan aku pribadi dulu. Dari situ kita jadi tahu, mungkin ada orang lain yang butuh hal yang sama. Karena masalah kita nggak unik untuk kita sendiri. Pasti ada yang membutuhkan juga," tutup Jerome.