Investor Kripto Asal Inggris Rugi Rp3,61 Triliun Akibat Ulah Hacker

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 17 Juli 2022 | 09:33 WIB
Investor Kripto Asal Inggris Rugi Rp3,61 Triliun Akibat Ulah Hacker
Ilustrasi anonimous hacker atau peretas [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aset kripto menjadi salah satu yang banyak dikoleksi berbagai kalangan karena sejumlah alasan seperti imbal balik tinggi dan cepat.

Namun, hal ini juga memancing banya pelaku kejahatan untuk masuk ke pasar kripto dan memanfaatkan semua celah seperti keamanan yang rentan dan investor ritel untuk melakukan aksi mereka.

Inggris kini jadi salah satu negara yang cukup menyoroti kejahatan kripto dan mulai melakukan langkah konkrit guna menanggulangi kejadian serupa di masa depan.

Finbold melaporkan, ada 34.000 laporan kejahatan kripto di Inggris sejak 6 tahun lalu. Crypto Head dalam penelusuran mereka mengatakan, angka tersebut mewakili pertumbuhan tahunan rata-rata 100 persen.

Baca Juga: Gubernur Bank Indonesia Khawatir Aset Kripto Ancam Stabilitas Keuangan

Pasar kripto terus menarik investor baru setiap tahun, di saat yang sama, jumlah kejahatan kripto juga terus meningkat.

Dalam kurun waktu satu tahun, korban kejahatan kripto di Inggris diperkirakan rugi US$241 juta, atau setara Rp3,61 triliun. Korban rata-rata berasal dari kalangan anak muda berusia 18 sampai 25 tahun.

Itu adalah rentang usia yang paling banyak menjadi korban, yang kemungkinan karena lebih sering mengakses informasi tak bertanggungjawab dan menyesatkan di sosial media.

Selain itu, 59,8 persen korban di sepanjang tahun 2021 di Inggris adalah laki-laki. Itu sedikit lebih dari setengahnya, yang berarti juga ada banyak kaum hawa yang tertarik masuk ke aset kripto, namun menjadi korban juga.

Baca Juga: Coinfest Asia, Festival Crypto Pertama dan Terbesar di Asia Akan Hadir di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI