Mentan SYL Bertemu Menteri Pertanian Australia, Bahas Pengamanan Pertanian Kedua Negara

Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:00 WIB
Mentan SYL Bertemu Menteri Pertanian Australia, Bahas Pengamanan Pertanian Kedua Negara
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Murray Watt. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Murray Watt berdiskusi soal kebutuhan dua negara, baik dalam pengamanan pertanian di Indonesia dan Australia. Keduanya juga membicarakan perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Australia, terutama di bidang pertanian dan peternakan.

"Banyak hal yang kami diskusikan. Isu global, tantangan-tantangan climate change, dan kebutuhan dua negara baik dalam pengamanan pertanian di Indonesia dan Australia," ucap Mentan SYL, saat menyambut kedatangan Watt, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Salah satu isu yang dibahas dengan serius dalam perjanjian kerja sama ini adalah masalah PMK. Australia sebagai negara yang memiliki letak geografis yang dekat dengan Indonesia, memberikan perhatian khusus dalam masalah ini.

"Kami telah menyiapkan 1 juta vaksin untuk PMK. Kami akan mengirimkannya ke Indonesia pada bulan Agustus, beberapa minggu lagi," kata Mentan Australia.

Baca Juga: Kementan Fokus Subsidi NPK dan Urea, Ini Kata Pengamat

Dalam perjanjian kerja sama yang dibahas hari ini, pemerintah Australia berjanji akan menyiapkan bantuan berupa vaksin dan uang sebesar 500 ribu Dolar Australia untuk pelatihan tenaga medis untuk menangani PMK.

"Saya tahu bahwa pemerintah Indonesia sangat memperhatikan penyebaran PMK dan kita juga berbagi kepedulian yang sama terhadap masalah ini," sambung Watt.

Selain masalah PMK, ada 2 poin penting lainnya yang dibahas, yaitu mengenai MoU antara pemerintah Indonesia dan Australia di bidang pertanian dan perternakan yang makin komprehensif dan kesiapan Australia dan Indonesia dalam menghadapi kelangkaan bahan pangan yang terjadi akibat climate change.

Perjanjian kerja sama ini diharapkan akan semakin menguatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Optimistis Indonesia Bisa Penuhi Sendiri Kebutuhan Beras Dalam Negeri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI