Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka melemah ke level 6.686.
Melansir data RTI, Jumat (15/7/2022) IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun tipis 4 basis poin atau melemah 0,08 persen ke level 6.686.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga level 6.675 atau telah melemah 0,22 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun ke zona merah di level 945 dengan menguat 3,2 basis poin atau 0,34 persen.
Baca Juga: Bangkit Usai Tiga Hari Terpuruk, IHSG Ditutup Menguat 0,73 Persen ke Level 6.690
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 309 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp254 miliar dengan volume transaksi mencapai 24 ribu kali.
Sebanyak 138 saham menguat, 127 saham melemah dan 217 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru mengatakan IHSG berpotensi menguat secara terbatas pada sesi perdagangan hari ini.
Menurutnya, mengakhiri pekan ini IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek, yang sifatnya teknikal rebound.
“Sehingga para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar,” kata William dalam analisanya.
Baca Juga: IHSG Loyo Lagi ke Level 6.632
Fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar rupiah disebut masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas, dengan range 6.598-6.621,” ucap dia.
William pun merekomendasikan saham Telkom Indonesia (TLKM), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank Central Asia (BBCA), Indofood Sukses Makmur (INDF), Astra International (ASII), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan Semen Indonesia (SMGR).