Suara.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan terkait tudingan adanya kampanye saat melakukan kunjungan kerja di Lampung pada Sabtu (9/7/2022) lalu. Menurut dia, selain kunjungan kerja tersebut, pihaknya menghadiri kegiatan Partai PAN soal pasar murah.
Mendag Zulhas menegaskan, sebelum menjadi menteri, dirinya sudah menjabat sebagai Ketua Umum Partai. Sehingga, dia lebih dikenal sebagai Ketua Umum Partai, ketimbang Menteri Perdagangan.
"Kemarin itu hari Sabtu, acaranya jelas bukan baru mulai setahun lebih, saya kan dari partai politik Pak, selain menteri. Saya aslinya Ketua partai, kan itu duluan, menterinya belakangan," ujar Mendag Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022) kemarin.
Mantan Ketua MPR ini melanjutkan, agenda pasar murah yang digelar Partainya telah berlangsung sejak lama, dan diadakan setiap tahun.
Baca Juga: PTPN V Distribusikan 168 Ton Minyak Goreng Curah Murah di Riau
"Jadi sudah bertahun-tahun kita ada pasar murah, maka hari sabtu libur, diadakan di lampung. disitu udah bagus," ucap dia.
Mendag Zulhas mengakui, memang jadi menteri yang berasal dari partai politik banyak pro dan kontra. Sehingga, dia menganggap adanya pemberitaan tudingan kampanye adalah hal yang biasa.
"Cuma ada satu nyelonong, biasa lah ya, kan ada jadi menteri itu kan ada yang pro kontra, ada politiknya juga," kata dia.
Beredar video di media sosial yang menunjukkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak warga di Lampung untuk memilih anaknya Futri Zulya Savitri yang maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I, Pada Minggu (10/7/2022).
Ajakan Zulkifli agar warga memilih anaknya itu dilakukan sembari membagi-bagikan minyak goreng di kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Baca Juga: Minyak Goreng Stabil di Harga Rp14 Ribu, Pedagang di Pasar Bantul Mengaku Rugi
Menanggapi hal tersebut, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyayangkan video viral tersebut. Menurut pedagan pasar, Mendag seharusnya fokus bekerja sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengatakan, memang serba sulit karena menteri perdagangannya juga ketua umum partai politik satu sisi punya tugas untuk melakukan sosialisasi untuk partainya atau keluarganya atau anaknya.
Sedangkan, di sisi lain harus menyelesaikan persoalan-persoalan minyak goreng yang tengah dihadapi.
"Maka kami berharap agar fokus kerja menteri perdagangan fokus pada penyelesaian persoalan-persoalan minyak goreng. Dan tidak bercampur aduk pada persoalan politik. Walaupun agak sulit dihindarkan tugas melekat dari mendag dan sekaligus sebagai ketua umum partai akan bercampur aduk," ujar Reynaldi dalam keterangannya.