Benarkah Borobudur Tidak Masuk 7 Keajaiban Dunia? Begini Faktanya

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2022 | 16:04 WIB
Benarkah Borobudur Tidak Masuk 7 Keajaiban Dunia? Begini Faktanya
Wisatawan menikmati pemandangan di pelataran Candi Borobudur. Nantinya, hanya pemilik tiket khusus yang boleh berwisata hingga puncak candi. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berita menghebohkan soal Candi Borobudur terus menyita perhatian warganet. Setelah tarif masuk yang mencapai Rp750.000 dan gambar stupa yang diedit menjadi mirip Presiden Joko Widodo, kini benarkah Borobudur tidak masuk 7 keajaiban dunia?

Encyclopaedia Britannica menyebutkan gagasan tentang 7 keajaiban dunia sebenarnya digawangi oleh Yayasan New Open World Corporation (NOWC) yang didukung oleh 100 juta lebih orang di seluruh dunia.

Pada tahun 2000 NOWC mulai melakukan kajian terhadap warisan dunia apa saja yang layak masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia.

Yayasan ini memasukkan Candi Borobudur bersama Piramida Giza, Kuil Artemis Turki, Taman Gantung Babilonia, Mercusuar Iskandariah, Patung Zeus di Limpia, dan Mausoleum, serta beberapa tempat lain dalam kandidatnya. 

Baca Juga: Pemerintah Dukung Kota Solo sebagai UNESCO Creative Cities Network 2023

Yayasan tersebut kemudian membuat poling yang disebarkan ke seluruh dunia pada 2007 untuk menentukan bangunan mana saja yang layak memperoleh predikat tujuh keajaiban dunia.

Sayangnya, gagasan ini mendapatkan penolakan keras dari Unesco. Lembaga PBB ini berdalih NOWC tak menjangkau semua tempat yang layak masuk dalam poling.

Sebaliknya, mereka hanya memasukkan tempat-tempat yang populer. Alhasil Unesco menyatakan tak pernah ikut campur dalam poling tersebut. 

Lebih lanjut, bagi Unesco penentuan warisan dunia seharusnya tak mengacu pada popularitas sebuah tempat. Namun yang lebih penting adalah bagaimana merawat warisan dunia tersebut. Kendati demikian, survei tetap berlanjut dan NOWC menentukan tujuh keajaiban dunia baru yang ditetapkan pada 2007 silam. 

Ketujuh keajaiban dunia versi NOWC tersebut adalah tembok besar Cina, Chichen Itza Meksiko, situs bersejarah Petra di Yordania, Machu Picchu Peru, patung Yesus terbesar Christ the Redeemer Rio de Jeneiro Brazil, Colosseum Roma, dan Taj Mahal India. 

Baca Juga: Karena Sup, Ukraina Klaim Menang Perang dari Rusia

Meski tak masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia, Candi Borobudur tetap menjadi tempat yang populer di Indonesia. Borobudur merupakan Candi Buddha terbesar di Nusantara dan dunia.

Candi ini dibangun di masa kejayaan Dinasti Syailendra sekitar abad ke-9 masehi. Taman sekitar Candi Borobudur juga banyak digunakan untuk event internasional, salah satunya adalah Borobudur Marathon di mana para pelari bisa menikmati keindahan candi dengan berolahraga dengan konsep sport tourism. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI