Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari Kamis (14/7/2022) kembali dibuka melemah ke level 6.632 setelah ditutup melorot ke level 6.640 pada perdagangan kemarin.
Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun tipis 8,5 basis poin atau melemah 0,13 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga posisi 6.625 atau telah melemah sebesar 0,24 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun ke zona merah di level 932 atau melemah 3,6 basis poin atau 0,39 persen.
Baca Juga: Kian Melorot, IHSG Rabu Sore Anjlok 1,15 Persen ke Level 6.640
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 379 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp200 miliar dengan volume transaksi mencapai 21 ribu kali.
Sebanyak 95 saham menguat, 149 saham melemah dan 237 saham belum ditransaksikan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan tekanan yang dirasakan harga sejumlah komoditas memberikan sentimen negatif untuk pasar saham pada hari ini.
"Salah satu sentimen luar masih berasal dari harga komoditas yang sudah mulai rentan terhadap tekanan. Hari ini IHSG berpotensi tertekan," ungkap William dalam analisanya.
Dia bilang pergerakan IHSG saat ini masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar di tengah capital inflow yang masih bertahan.
Baca Juga: Rabu Pagi IHSG Dibuka Makin Melorot ke Level 6.717
Untungnya kata William, laporan kinerja emiten serta stabilnya perekonomian masih menjadi penopang pergerakan IHSG hingga kini.
Dirinya pun memproyeksi IHSG hanya bergerak dalam rentang support 6.589 dan resistance 6.721.
Ia pun menyarankan investor untuk mencermati saham-saham seperti BBCA, TLKM, HMSP, SMRA, WTON, PWON, ASRI, UNVR, dan EXCL pada Kamis hari ini.