Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan dan Energi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 13 Juli 2022 | 09:54 WIB
Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan dan Energi
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kali ini menyambangi Desa Wisata Green Talao Park (GTP) Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Desa Wisata GTP Ulakan terletak di dataran rendah dengan ketinggian 2 MDPL dan memiliki daerah pesisir pantai sepanjang 4 kilometer. Lokasi desa GTP Ulakan berjarak 18.4 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau atau dapat ditempuh dengan 30 menit perjalanan darat. Pesisir pantai dengan estuaria mangrove yang dikelola menjadi destinasi ekowisata dan edukasi Green Talao Park. Destinasi tersebut memiliki daya tarik treking mangrove sepanjang 1,8 km dan keaneka ragaman hayati dan budaya masyarakat.

Kawasan ini juga tersinergi langsung dengan makam Syekh Burhanudin sebagai pusat wisata religi di Sumatera Barat dan Kawasan Taman Wisata Pulau (TWP Pieh). Bicara seni budaya, desa tersebut memiliki potensi menarik. Seperti tradisi atau ritual Basapa. Yaitu ritual yang dihadiri oleh para peziarah dari seluruh jamaah Syatariah di nusantara ke kawasan wisata religi makam Syekh Burhanudin Ulakan.

Kemudian ada Kesenian Randai Ulu Ambek. Merupakan seni pertunjukan yang bersumber dari seni bela diri pencak silat tanpa ada persentuhan fisik di antara dua petarung yang menampilkan konflik atau pertarungan secara estetis. Pertunjukan ini berasal dari Tandikek, pesisir barat Minangkabau yang saat ini meliputi wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Bagalombang merupakan tari tradisional Minangkabau yang selalu dipersembahkan sebagai tarian penyambutan tamu dalam berbagai upacara adat Minangkabau, seperti penobatan Penghulu (kepala suku), pernikahan, turun mandi, dan Alek Nagari. Ada Tambua Tansa yang menjadi sajian kesenian yang lestari dan dapat dinikmati wisatawan di Desa Wisata GTP Ulakan.

Kesenian ini terus dibina dalam Sanggar Seni Nagari dan Green Talao Park. Itu pun memberi ruang dalam festival kesenian yang digelar didestinasi wisata Tambua Tasa. Itu adalah kesenian khas daerah Pariaman, Sumatera Barat berupa alat musik perkusi yang terdiri dari dua alat musik yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa.

Para wisatawan juga dapat berburu kuliner seperti Kapalo Lauak Ikan, Talao/Estuaria, Rendang Lokan, Rakik Kapitiang, Anyang Katam, dan Es Buah Nipah. Sementara souvenir, ada lampu hias dari Kulit lokan, gelas dan pernak pernik dari bambu, dan banyak lagi.

Seperti halnya desa wisata yang lain, destinasi wisata di desa itu telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.

Berdasar penilaian itu, Desa Wisata GTP Ulakan masuk dalam 50 desa wisata terbaik dari total 3.500 desa wisata. Melalui program ADWI ini, Kemenparekraf dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf. Dari data kegiatan Anugerah Desa Wisata tahun 2021 terjaring 1.831 data desa wisata yang ada di Indonesia. Itu bertujuan untuk pengembangan desa wisata di Indonesia ke depan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Rangkul Desa Wisata untuk Menerapkan Konsep Community Base Tourism

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI