Presiden Jokowi Optimistis Indonesia Bisa Penuhi Sendiri Kebutuhan Beras Dalam Negeri

Selasa, 12 Juli 2022 | 19:44 WIB
Presiden Jokowi Optimistis Indonesia Bisa Penuhi Sendiri Kebutuhan Beras Dalam Negeri
Presiden Jokowi mengapresiasi pengembangan benih unggul dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam 3 tahun ini, Indonesia tidak impor beras, namun bisa memenuhi sendiri kebutuhan dalam negeri. Hal ini diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat mengapresiasi pengembangan benih unggul dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian (Kementan).

"Saya yakin, karena kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras, maka kita bisa swasembada beras dan akan segera kita capai. Katakanlah rata-rata 7 sampai 8 ton saja, itu sudah sebuah lompatan yang sangat baik bagi stok ketersediaan pangan utamanya beras kita," ujarnya, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Presiden mengapresiasi dihasilkannya varietas unggul yang bisa menghasilkan produksi padi 9-12 ton per hektare. Menurutnya, pengembangan tersebut adalah lompatan besar dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan.

Jokowi menegaskan, pengembangan benih padi sangat penting dalam rangka meningkatkan produksi padi nasional. Ia ingin, Indonesia sebagai negera besar mampu menguatkan sektor pangan agar terhindar dari kemungkinan adanya krisis pangan global.

Baca Juga: Kementan Pastikan Stok Hewan Kurban Aman, Datanya Diragukan DPR

"Kita tahu bahwa dunia sekarang ini sedang terjadi kekurangan pangan di mana-mana. Oleh sebab itu, kita harus waspada memastikan ketersediaan pangan kita masih pada kondisi yang aman. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa yang namanya benih itu sangat penting sekali dalam rangka menaikkan produksi beras kita di setiap hektarenya," katanya.

Namun di samping itu, Jokowi meminta agar pengembangan benih tidak hanya terfokus pada benih padi saja, melainkan juga benih lain seperti singkong, sagu, sorgum dan jagung dapat dikembangkan untuk mendukung subtitusi pangan lokal.

"Perlu saya tekankan, jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja, tetapi kita masih bisa mengembangkan yang namanya sagu, sorgum, porang, jagung, ketela pohon dan lain-lainnya ini masih memiliki peluang untuk kita tingkatkan produksinya," katanya.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terimakasih atas arahan dan dukungan Presiden terhadap kemajuan benih padi di Indonesia. Dia berjanji pengembangan serupa juga akan dilakukan pada komoditas lain untuk mendukung terwujud swasembada pangan secara nasional.

"Kita sudah petakan mana saja wilayah wilayah yang akan ditanami sorgum, sagu, porang dan lain sebagainya. Juga kita sudah melepas beberapa varietas unggul padi kita untuk hasil yang jauh lebih baik. Sekali lagi terimakasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya terhadap sektor pertanian," ujarnya.

Baca Juga: Kementan Sebut Kebutuhan Hewan Kurban Saat Idul Adha 1,81 Juta Ekor, Aman dari Penyakit Mulut dan Kuku?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI