Suara.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru sampa akhir Juni sebesar Rp10,93 triliun. Perolehan kontrak baru ini tumbuh 27,9% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp8,54 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi mengatakan, perolehan tersebut diantaranya disumbang dari pembangunan proyek Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp3,83 triliun, proyek pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar Rp1,06 triliun.
Kemudian, proyek Landmark BSI Aceh sebesar Rp296 miliar, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung RI sebesar Rp286 miliar, proyek Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sebesar Rp207 miliar, Anak Usaha sebesar Rp3,66 triliun.
"Sampai dengan Juni 2022, kontrak baru dari BUMN (SOE) mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 75%, disusul oleh Pemerintah (government) sebesar 24 persen, dan Swasta (Private) sebesar 1 persen. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 66,49 persen dan Anak Usaha sebesar 33,51 persen," ujar Bakhtiyar dalam keterangannya, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga: Momen Idul Adha, Pertamina Naikkan Harga BBM Dan Elpiji
Menurut dia, salah satu proyek yang berhasil menambah nilai perolehan kontrak tersebut, yaitu kontrak Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon Semarang Tahap I ruas Semarang-Batang dan proyek Rancang & Bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain mendapat pekerjaan pipeline, tambah Bahktiyar, PTPP juga berhasil memperoleh pekerjaan rancang dan bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta senilai Rp3,83 triliun.
Adapun lingkup pekerjaan rancang dan bangun tersebut terbagi menjadi dua pekerjaan utama, yaitu Milestone pendetailan konsep rancang bangun menjadi DED, reklamasi dan perbaikan tanah area CY CT2, inner port road, dan reserved area, reklamasi area PT1.
Sedangkan Milestone lainnya, terdiri dari lingkup kerja, diantaranya reklamasi dan pernaikan tanah di area dermaga, struktur dermaga CT2 (800m) dan dermaga CT3 (150m), pengerukan kolam dermaga CT2, struktur interface di reserved area, drainase, dan breakwater.
Pekerjaan seksi 1B.1 dilaksanakan selama 754 (tujuh ratus empat) hari kalender, sedangkan pekerjaan seksi 1B.2 akan dilaksanakan selama 1.005 hari kalender.
Baca Juga: PLN Sediakan 70 Unit SPKLU Pengisian Cepat Mobil Listrik Delegasi KTT G20 di Bali
"Dengan total perolehan tersebut, PTPP masih terus mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen," imbuhnya.
Bakhtiyar menambahkan untuk, memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, perseroan akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan BUMN.