Perusahaan Kripto Voyager Bangkrut, Investor: Saya Simpan Seluruh Uang Tabungan di Sana..

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 12 Juli 2022 | 10:19 WIB
Perusahaan Kripto Voyager Bangkrut, Investor: Saya Simpan Seluruh Uang Tabungan di Sana..
Ilustrasi (Quantitatives via Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Investor perusahaan kripto, Voyager yang menggunakan kode nama Robert mengungkapkan, dirinya rugi ratusan ribu dolar karena menginvestasikan uang tabungan satu-satunya di Voyager. Tidak hanya Robert, belakangan diperkirakan ratusan investor terdampak pengajuan bangkrut Voyager.

Melansir dari Coin Telegraph, Voyager saat ini sudah menangguhkan layanan penarikan setelah masalah likuiditas  efek kebangkrutan Three Arrows Capital (3AC) yang gagal bayar utang sebesar US$650 juta.

Padahal, Alameda Research memberikan pinjaman US$500 juta namun Voyager tetap mengajukan bangkrut pada tanggal 6 Juli 2022 kemarin.

Dalam sebuah wawancara bersama majalah Fortune, sejumlah nasabah mengaku menyimpan tabungan seumur hidup di platform tersebut, sedangkan lainnya merugi jutaan dolar AS.

Baca Juga: Industri Kripto Tunggu Regulasi Kemendag

“Saya tidak tahu harus berkata apa kepada istri saya. Sebagai pasangan, kami memutuskan berinvestasi ke Voyager, tetapi ia mempercayai saya untuk melakukan keputusan tersebut,” kata Robert, korban yang disebutkan di atas dikutip via Blockchain Media.

Robert yang mengaku sudah enam tahun di bidang investasi mendalami Voyager sebelum memakai platform tersebut. Ia berkata tidak akan memakainya bila ia mengetahui Voyager akan meminjamkan dana nasabah ke 3AC.

Sementara, influencer kripto populer Scott Melker yang dikenal dengan nama online The Wolf of All Streets juga mengaku memiliki investasi jutaan dolar di Voyager.

Ia sendiri mengaku malu menanamkan modal besar ke Voyager kendati ia sering berbicara tentang manajemen resiko dan melindungi aset.

Meski rugi besar, ia menyadari ada banyak pihak lain yang rugi lebih besar akibat kerugian Voyager dan merasa bersalah karena pernah mempromosikan platform tersebut kepada keluarga, teman dan pengikutnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Diprediksi Segera Tingkatkan Suku Bunga Acuan Agar Investor Bertahan

“Saya paham setiap orang membuat keputusan masing-masing, tetapi mereka tidak akan berpikir soal Voyager bila saya tidak mempromosikannya. Itu lebih buruk dibanding kehilangan uang saya sendiri,” jelas Melker.

Sebagai bagian proses bangkrut Voyager, eksekutif perusahaan tersebut berniat mengorganisir ulang bisnis itu menjadi entitas baru lalu membayar hutang kepada pengguna melalui gabungan kripto, hasil dari pemulihan 3AC, token Voyager dan saham di entitas baru yang akan terbentuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI