kemenaker

Punya Jangkauan Strategis, Rakernas KSBSI Siap Hadirkan Program yang Konkrit

Senin, 11 Juli 2022 | 19:40 WIB
Punya Jangkauan Strategis, Rakernas KSBSI Siap Hadirkan Program yang Konkrit
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Tahun 2022, di Jakarta, Senin (11/7/2022). (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Tahun 2022 resmi digelar di Jakarta, Senin (11/7/2022).

Rakernas yang bertajuk "Kontrak Sosial Baru Memastikan Perlindungan Sosial dan Transisi yang Adil" tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor dan juga dihadiri oleh Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri.

Menurut Afriansyah Noor, Rakernas KSBSI ini merupakan forum dialog yang memiliki jangkauan strategis, karena tidak hanya menyangkut komitmen. Namun juga langkah bersama secara nyata untuk melakukan konsultasi, koordinasi, dan evaluasi program serta pencapaian kinerja organisasi.

"Saya berharap Rakernas mampu melahirkan pemikiran dan rumusan program maupun kegiatan lebih konkrit dan konstruktif, yang disesuaikan dengan perkembangan ekonomi global, dan diselaraskan dengan iklim investasi dan iklim usaha guna kepentingan Bangsa dan Negara," katanya.

Baca Juga: 100 Ribu Orang Dari 172 Negara Bakal Datang ke Bali Saat Forum Air Dunia

Ia berpendapat hubungan industrial memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi dan komitmen di antara para pelaku hubungan industrial akan mendorong terciptanya target pertumbuhan ekonomi.

"Perspektif kerja sama dengan DEN KSBSI perlu dikembangkan melalui forum dialog dalam rangka terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan guna terciptanya kelangsungan berusaha dan ketenangan bekerja (industrial peace) di tempat kerja, " lanjut Afriansyah Noor.

Sementara Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban, mengatakan pihaknya siap mengorganisir para pekerja di sektor informal sebagaimana layaknya mengorganisir pekerja formal, sekaligus memperjuangkan agar mereka memperoleh akses ke perlindungan sosial.

"Perjuangan kita masih panjang, yang harus kita bayar dengan kesetiaan dan peningkatan kapasitas, menciptakan strategi baru dalam pengorganisasian, serta selalu mempersiapkan diri dan dapat beradaptasi dalam menyambut perubahan, " ujar Elly.

Baca Juga: Dalam Forum L20 Road to Bali, Sekjen Kemnaker: Perubahan Iklim Miliki Dampak Luas bagi Masalah Ketenagakerjaan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI