Suara.com - Perusahaan yang bergerak di bidang aset digital atau cryptocurrency diketahui bangkrut diterjang menguatnya tren crypto winter, masa di mana permintaan akan uang kripto turun drastis. Banyak perusahaan masuk dalam daftar bursa kripto yang sudah bangkrut.
Sebagai contoh, Three Arrows Capital belum lama ini mengajukan kebangkrutan di pengadilan Manhattan Amerika Serikat lantaran kehilangan 400 juta dolar selama krisis sejak awal tahun ini.
Masih dari Amerika Serikat, perusahaan lain yang masuk dalam bursa kripto yang sudah bangkrut adalah FTX Sam. Bursa ini bangkrut setelah harga kripto di Amerika hanya berada di titik USD 19.000. Nilai ini jauh lebih rendah dibanding masa kejayaan kripto yang menyentuh harga USD 70.000.
Dua perusahaan kripto dari Australia yakni ACX dan Mycryptowallet juga mengkonfirmasi keduanya telah bangkrut dan menelan kerugian lebih dari 50 juta dolar.
Baca Juga: Baru Operasi Pemotongan Leher, Lucinta Luna Kembali Jalani Operasi Tulang Ekor Hari Ini
Terakhir, salah satu mata uang kripto terbesar setelah Bitcoin, Luna mengkonfirmasi telah mengalami keruntuhan 40 miliar dolar dan bisa saja berada di ambang kebangkrutan.
Media Inggris The Guardian menulis keruntuhan hingga triliunan dolar pada aset-aset kripto membuat banyak tuntutan hukum di Amerika Serikat. Kasus Three Arrows Capital hanya salah satu di antaranya.
Pasalnya, investor di seluruh dunia mengalami total kerugian akibat cryptocurrency sebesar 1,5 triliun dolar. Hal ini disebabkan oleh inflasi dan suku bunga yang meningkat.
Bitcoin sebagai mata uang kripto terbesar di dunia disebut telah dilanda kerugian yang besar dan berkelanjutan. Mata uang ini telah kehilangan lebih dari 50% dari total nilainya tahun ini.
Ethereum, saingan terbesarnya, turun 65%; dan nilai total aset kripto telah turun dan hanya tersisa kurang dari 1 triliun dolar dari puncaknya November 2021 sebesar 3 triliun dolar. Regulator federal AS mengatakan 46.000 orang telah melaporkan kehilangan 1 miliar dolar dalam aset kripto karena penipuan sejak Januari 2021.
Baca Juga: Demonstran Sri Lanka Terus Duduki Kediaman Presiden Hingga Gotabaya dan Perdana Menteri Mundur
Gugatan di pengadilan semakin parah dan bisa saja dikenai pasal berlapis karena beberapa perusahaan melibatkan selebritis yang berperan sebagai influencer.
Kim Kardashian dan petinju Floyd Mayweather Jr sedang digugat atas dugaan pernyataan palsu yang mempromosikan cryptocurrency kecil EthereumMax. Gugatan tersebut menuduh keduanya mendorong pengikut untuk bergabung dengan komunitas EthereumMax.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni