Suara.com - Banyak kegiatan positif yang dilakukan sejumlah pejabat pemerintah pada momentum hari Raya Idul Adha. Yang paling umum adalah sholat berjamaah di masjid raya lalu menyerahkan hewan kurban ke masyarakat.
Erick Thohir memilih cara berbeda dalam melewati momen Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Menteri Negara BUMN di pemerintahan Jokowi ini memilih pulang kampung ke tanah kelahiran ayahnya di Gunung Sugih, Lampung.
Selain melewati takbiran bersama dan melaksanakan kurban, Erick juga meresmikan Masjid At-Thohir dan Rumah Keluarga Besar Thohir. Pengusaha sukses yang digadang gadang sebagai calon wakil presiden paling potensial pada Pilpres 2024 ini tiba di Provinsi Lampung.
Masjid At-Thohir Lampung merupakan masjid At-Thohir keempat yang didirikan keluarga Erick dalam mengenang jasa almarhum sang ayah, Haji Muhammad Teddy Thohir. Sebelumnya ada Masjid At-Thohir di Kalimantan, Depok, dan Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Ini Alasan Erick Thohir Meyakini Lampung Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
"Ini untuk mengingat jasa almarhum yang tidak hanya sebagai tokoh Lampung tetapi tokoh nasional," ujar Erick dengan mata berkaca kaca, didampingi Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad
Erick bersyukur dapat mewujudkan cita-cita almarhum untuk mendirikan masjid. Erick berharap langkah ini menjadi ladang amal bagi almarhum Haji Muhammad Teddy Thohir.
Masjid At Thohir di Gunung Sugih, Lampung, awalnya adalah sebuah mushola yang berdiri sejak tahun 1987. Selama 35 tahun telah digunakan warga sekitar sebagai pusat ibadah dan aktivitas sosial. Keluarga Thohir kemudian merenovasinya menjadi sebuah masjid dengan daya tampung jamaah lebih besar.
“Karena renovasi sudah selesai, masjid ini sudah bisa digunakan masyarakat untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah Idul Adha,” kata pengurus DKM Masjid At-Thohir Gunung Sugih.
Selain Masjid, Erick juga meresmikan Rumah Keluarga Thohir dan menjadikannya sebagai rumah baca bagi masyarakat sekitar, dengan harapan dapat meningkatkan literasi dan minat baca anak anak muda Kampung Gunung Sugih.
Baca Juga: Maknai Idul Adha, Erick Thohir: Jangan Pikirkan Diri Sendiri, BUMN Harus Bangun Pondasi Ekonomi Umat
Menurut Erick, pendidikan merupakan faktor kunci dalam mengubah perjalanan hidup seseorang. Dan ketersediaan buku bacaan adalah jembatan untuk mengakses pendidikan lebih baik dan lebih tinggi.
Erick menyampaikan sang Ayah berjuang begitu keras untuk mendapatkan pendidikan hingga merantau ke tanah Jawa.
"Apa yang beliau jalani itu sesuatu yang tidak bisa terbayangkan, seorang anak dari desa, yatim, miskin tetapi dengan kerja keras, kegigihan, dan beliau meyakini pendidikan dan karakter kunci kesuksesan masa depan," ucap Erick.