Suara.com - Dengan prinsip Aman Syari, Aman Regulasi dan Aman NKRI, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menyerahkan hewan kurban melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) secara simbolis, di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat (8/7/202).
"InsyaAllah apa yang telah diserahkan oleh Kemenkop ini akan kami sampaikan kepada para mustahik, tentunya penyaluran sesuai dengan prinsip Aman Syari, Aman Regulasi dan Aman NKRI," ujar pimpinan Baznas RI H. Achmad Sudrajat, Lc., MA.
Bersama Achmad Sudrajat hadir pula Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, Sekretaris Utama Baznas, Dr. H. Ahmad Zayadi M.Pd dan Deputi I Bidang Pengumpulan, M Arifin Purwakananta.
Achmad berharap, kerja sama ini bisa menjadi momentum Baznas dan Kemenkop dalam menguatkan kebersamaan dalam menyejahterakan umat.
Baca Juga: Baznas Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Mustahik dengan Gelar Pelatihan Program ZChicken di Semarang
"Harapan kami, kerja sama ini terus berlanjut dalam memberikan kesejahteraan masyarakat. Tentunya sudah ada koperasi-koperasi yang di bawah Kemenkop ini telah melakukan kerja sama dengan Baznas," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Arif mengatakan, "Baznas merupakan lembaga resmi dan sudah terpercaya sehingga koperasi-koperasi yang menyalurkan hewan kurban mempercayakan penyalurannya kepada Baznas."
"Kemenkop dan UKM menyerahkan sapi senilai 800 kg dan satu lagi 500 kg. Sapi yang diserahkan kepada Baznas juga tentunya sudah melalui pemeriksaan dokter hewan." jelasnya.
Arif berharap, ke depan lebih banyak lagi koperasi-koperasi yang menyalurkan hewan kurbannya melalui Baznas.
Tahun ini, Kurban Online Baznas menargetkan dapat menghimpun 8.100 hewan kurban setara kambing. Daging kurban akan didistribusikan ke daerah yang masyarakatnya membutuhkan daging kurban dan angka stuntingnya tinggi.
Baca Juga: Laporan Keuangan 2021, Baznas Kembali Raih Opini WTP
Adapun sebaran distribusi Kurban Baznas tahun 2022 ini mencakup 34 Provinsi. Dari target Kurban Online Baznas Pusat tersebut diharapkan dapat menjangkau 352.896 jiwa (penerima manfaat).