Suara.com - Pertumbuhan properti residensial kini mulai berpindah ke daerah pinggiran DKI Jakarta. Hal ini setelah pemerintah berencana untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim). Apalagi, pertumbuhan penjualan rumah di wilayah Bogor dan sekitarnya tercatat meningkat pesat, terutama untuk segmen mewah.
Dalam hal ini, banyak pengembang properti yang mulai membangun kawasan residensial di Kawasan sekitar Bogor. Salah satunya, PT Agung Podomoro Land Tbk yang mengembangkan Podomoro Golf View di kawasan Cimanggis.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menjelaskan, wilayah Cimanggis memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa karena mengisi kekosongan pengembangan wilayah antara Bogor dan Jakarta.
"Ada kekosongan antara pengembangan wilayah di pusat Bogor dan Jakarta yaitu di wilayah Cimanggis yang sebenarnya memiliki potensi yang besar. Ini yang dimanfaatkan Agung Podomoro, karena pengembang besar baru ada Agung Podomoro di sana," ujarnya dalam sebuah Forum Group Discussion Membedah Peluang Pengembangan Properti Residensial di Kawasan Sunrise di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Pengembangan wilayah di Bogor, dipaparkan Ali sejatinya sudah mulai dilakukan sejumlah pengembang besar dalam beberapa tahun terakhir. Namun, wilayah pengembangannya relatif jauh dengan Jakarta seperti di pusat Bogor atau di Sentul.
Situasi tersebut terjadi lantaran infrastruktur di Bogor yang terbatas. Akses transportasi utama, yaitu Tol Jagorawi yang cenderung digunakan masyarakat menengah atas dinilai jadi salah satu kendala pengembangan wilayah.
Kekinian, dengan pengembangan Light Rail Transit (LRT) hingga Cimanggis semakin memperluas akses ke seluruh lapisan masyarakat.
Sehingga peluang pertumbuhan wilayah juga makin terbuka lebar. Ini alasan Ali bilang bahwa wilayah Cimanggis merupakan kawasan sunrise.
"Titik di Cimanggis itu sangat potensial, pengembangan Podomoro Golf View seluas 60 hektar ditambah dengan adanya TOD, daerah yang tadinya kosong pasti akan tumbuh pesat, harga properti juga pasti akan naik, karena di luar negeri itu TOD biasanya meningkatkan 10-15% harga properti," katanya.
Baca Juga: Pengembang Perumahan di Ibu Kota Baru Panen Pesanan dari Berbagai Daerah
Untuk diketahui, Podomoro Golf View berada di lahan seluas 60 hektare di kawasan hijau yang sejuk dan merupakan kawasan terintegrasi yang terdiri dari hunian vertikal dan rumah tapak.
Kawasan juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas-fasilitas utama pusat komersial, pendidikan mulai dari jenjang taman kanak-kanak sampai universitas, hingga destinasi religi kekinian yaitu Masjid At-Thohir.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi Apindo Sanny Iskandar dalam kesempatan serupa turut menambahkan bahwa potensi tersebut juga didorong oleh arah pertumbuhan kawasan residensial pasca pemindahan IKN dari Jakarta.
Wilayah Selatan Jakarta, dijelaskan Sanny, bakal menjadi fokus pengembangan karena di timur dan barat Jakarta potensi pengembangan relatif terbatas.
"Di Barat Jakarta wilayah Serpong Tangerang sudah lebih dulu menjadi pusat residensial, dan mulai berkembang menjadi wilayah perdagangan. Sementara di Timur Jakarta wilayah Kota Bekasi juga bahkan saat ini sudah padat, lebih jauh lagi ke Cikarang sudah menjadi kawasan industri. Nah di Selatan, cocok untuk pengembangan residensial, pariwisata," kata Sanny.