Percepat Arus Penumpang dan Logistik di Laut, Menhub Budi Karya Berdayakan Tiga BUMN

Jum'at, 08 Juli 2022 | 16:52 WIB
Percepat Arus Penumpang dan Logistik di Laut, Menhub Budi Karya Berdayakan Tiga BUMN
Menhub Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (8/7/2022). [Suara.com/Achmad Fauzi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberdayakan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat arus penumpang dan logistik dari Indonesia bagian barat ke timur. Tiga BUMN, yaitu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelni (Persero), dan PT Pelindo (Persero).

Dalam hal ini, ketiga BUMN tersebut melakukan penandatanganan MoU Kerja sama pelayanan jasa kepelabuhanan dan pemanfaatan aset di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

"Memang mandat pemerintah kepada ketiga BUMN ini tidak ringan yakni mengantarkan penumpang pulau ke pulau sampai ujung pelosok Indonesia, juga mengantarkan barang logistik dari barat ke timur untuk memastikan tidak terjadi disparitas harga," ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Budi menjelaskan, tiga BUMN itu bisa saling bekerja sama untuk memaksimalkan potensi masing-masing. Misalnya, ASDP bisa memanfaatkan aset pelabuhan milik Pelindo yang dioperasikan pelabuhan penyeberangan.

Baca Juga: Mudik Tahun Depan, Menhub Ingin Libur Panjang Diterapkan Lagi

Selain itu, Pelni juga bisa memanfaatkan kapal berukuran kecil milik ASDP untuk bisa mengangkut barang program tol laut ke daerah-daerah terpencil.

"Sebaliknya dengan PT Pelni ada kapal-kapal yang bisa dikolaborasikan sehingga perjalanan itu bisa sampai ke ujung untuk pergerakan manusia dan barang," jelas dia.

Mantan Direktur Utama AP II ini menyebut, tiga BUMN tersebut juga bisa saling menghubungkan aplikasi layanannya, sehingga penumpangan atau konsumen logistik bisa menggunakan satu aplikasi saja.

"Misalnya nanti kalau kita mengirim barang dari Surabaya sampai daerah di pelosok Papua, di mana antara Pelni dan ASDP kerja sama maka para pengirim atau pemilik barang hanya cukup menggunakan aplikasi satu kali dan langsung jalan sampai ke tempat. Indonesia butuh aksesibilitas yang lebih baik," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menambahkan, kerja sama yang paling dekat yaitu terkait pemanfaatan Pelabuhan Ciwandan yang menjadi alternatif pelabuhan penyeberangan selain Pelabuhan Merak.

Baca Juga: Menhub Sebut Mudik Lewat Kapal Laut Sepi Peminat, Padahal Kapasitas Banyak

"Sebagian dari ada bagian dari dermaga milik Pelindo yang akan kita kerja samakan untuk menjadi pelayanan penyeberangan. Kan selama ini Pelindo kargo aja kan, ini sekarang akan ada layanan penyeberangan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI