Meski Pandemi Proyek Infrastruktur Terus Dikebut, Ini Alasannya

Jum'at, 08 Juli 2022 | 15:21 WIB
Meski Pandemi Proyek Infrastruktur Terus Dikebut, Ini Alasannya
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia diperlukan peran aktif dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk saling bersinergi dan berkolaborasi.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyatakan disampaikannya saat menjadi pembicara kunci Indonesia Infrastructure Roundtable (IIR) secara daring di Yogyakarta, Jumat (8/7/2022).

“Kita perlu kolaborasi yang luar biasa. Pemerintahnya membuat kebijakan, tapi pemerintah itu harus dibantu oleh think tank,” tambah Suahasil.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, yang dimaksudnya adalah lembaga think tank yang memang bekerjanya adalah memupuk knowledge dan memikirkan terobosan lebih lanjut serta universitas yang tugasnya adalah bukan saja meneliti, tapi kemudian meneruskan, mewariskan, mengajari, mendidik generasi yang akan datang tentang knowledge tersebut.

Baca Juga: Lanjut Kunker ke Sumut, Jokowi Diagendakan Tinjau Pembangunan Infrastruktur

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menegaskan, meski saat ini pemerintah tengah fokus untuk melindungi masyarakat dari dampak Pandemi Covid-19, namun tidak melupakan pembangunan jangka menengah panjang yang juga sangat dibutuhkan masyarakat termasuk infrastruktur.

“Jadi meskipun kita sibuk mengurusi bagaimana melindungi masyarakat dalam jangka pendek, kita tetap bicara mengenai medium dan long term. Di sinilah pemikiran kita mengenai bagaimana kebutuhan infrastruktur Indonesia jangka panjang harus tetap kita bicarakan dan harus tetap kita cari terobosannya,” katanya.

Suahasil menambahkan, adanya kegiatan tersebut akan menjadi wadah kolaborasi pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur Indonesia dan dunia.

“Ini merupakan bentuk kolaborasi yang luar biasa dan sekaligus juga menunjukkan bahwa Indonesia sebagai Presidensi G20 menunjukkan kepada dunia bahwa kita itu memang sudah melakukan rangkaian think tank, knowledge base, decision making process, database policy making process, dan research base policy making process yang berkelanjutan. Bukan cuma waktu jadi Presidensi G20 saja,” katanya.

Baca Juga: Wamenkeu Suahasil Nazara Takutkan dengan Scarring Effect, Apa Itu?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI